Kemampuan Pelajar SMK Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah. Foto : Eko/mr
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah memaparkan, kurikulum SMK harus mengutamakan dan meningkatkan skill pelajarnya. Ada beberapa hal yang mendukung pendidikan vokasi menuju SMK berkualitas, yaitu kurikulum, ketersedian guru kejuruan, ruang kelas, peralatan laboratorium yang memadai, serta akreditasi.
“Memastikan anak SMK punya skill, bukan hanya teori. Bukan sekedar lulus ujian nasional, tapi harus dipastikan anak SMK begitu dia lulus, dia punya sertifikasi kompetensi,” jelasnya saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (9/12/2019).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, anggaran pendidikan vokasi untuk kebutuhan sarana dan prasarananya harus besar. Gurunya harus terampil dan selalu update, jadi memastikan bahwa dari dunia industri juga turun memberikan pendidikan sehingga nyambung," ungkap Ledia.
Kurikulum pendidikan vokasi dan teknologi pembelajaran pendidilan vokasi perlu dikembangkan lagi dalam berbagai bidang yang kontekstual dangan dengan kondisi nasional, seperti kemaritiman, pertenian, pembangkit listrik, dan potensi nasional lainnya.
“Kurikulum vokasi seharusnya 80 persenya praktek, 20 persennya teori, problemnya satu, gurunya banyak yang belum tersertifikasi, kedua ketika kita bicara vokasi guru harus selalu update, problem-nya enggak semua update,” ujar Ledia. (eko/sf)