Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf. Foto:Jaka/rni

Desakan untuk merevitalisasi Gerakan Pramuka terus disuarakan agar menarik minat kaum milenial. Banyak bagian yang harus direvitalisasi oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Komisi X DPR RI menyerukan revitalisasi itu dimulai dari pendidikan karakter, peningkatan minat generasi milenial, dan bahkan menumbuhkan jiwa kewirausahaan,

Demikian mengemuka saat Komisi X DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2019). Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf itu, mendengarkan secara menyeluruh apa saja yang sudah dikerjakan dan yang masih menjadi target Kwarnas Gerakan Pramuka.

“Mendorong Kwarnas Gerakan Pramuka untuk melakukan survei terhadap minat genarasi milenial dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas Gerakan Pramuka secara nasional dan di daerah,” papar Dede, membacakan salah satu butir kesimpulan. Generasi milenial perlu digiring masuk ke wilayah kegiatan positif yang salah satunya adalah gerakan Pramuka ini.

Pada bagian lain, politisi Partai Demokrat itu juga mengungkap soal Rencana Strategis (Renstra) 2018-2023 Gerakan Pramuka. Dalam Renstranya perlu memasukkan penguatan doktrin kesukarelaan dan konsep Gerakan Pramuka sebagai komponen cadangan pertahanan. Ini penting disampaikan agar anggota Pramuka menyiapkan dirinya untuk membatu pertahanan negara.

Sementara soal legislasi, Komisi X DPR RI juga mengusukan agar ada revisi UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Revisi tersebut diupayakan masuk Program Legislasi Prioritas Tahun 2020. “Kami meminta Kwarnas Gerakan Pramuka untuk segera menyiapkan Naskah Akademik dan draf RUU,” tutur Dede yang menutup rapat tersebut pada pukul 17:00 WIB. (mh/sf)