Polri Perlu Amankan Penghitungan Suara Pemilu
Penghitungan suara pada Pemilu 2019 nanti membutuhkan pengamanan ekstra dari institusi Polri. Pada pemilu 2019 ada lima kertas suara yang harus dihitung di setiap TPS dan itu butuh waktu panjang dari pemilu-pemilu sebelumnya. Butuh roling pengamanan polisi yang bertugas di setiap TPS. Ini penting untuk kesuksesan Pemilu.
Anggota Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin menyampaikan hal itu dalam rapat kerja Komisi III dengan Kapolri Tito Karnavian di DPR, Kamis (19/7/2018). Aziz menegaskan agar Kapolri mengingat kembali pandangan kerjanya saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR. Kapolri, kata Aziz, ingin menguatkan sistem demokrasi di Tanah Air.
“Saya mengkhawatirkan saat penghitungan suara Pilpres tidak terjaga dengan baik. Faktor tenaga saksi dan polisi jadi masalah. Proses penghitungan Pemilu di setiap TPS bisa sampai pukul dua malam,” ungkap politisi Partai Golkar ini. Tentu saja ini tidak saja terkait dengan kebutuhan personil Polri yang bertugas menjaga TPS, lebih dari itu ada kebutuhan anggaran yang harus dipenuhi.
“Perlu penjagaan polisi secara rollng. Ini perlu persiapan dan anggaran 2019 akan dibahas lagi. Jangan sampai biaya penjagaan tidak cukup. Siklus anggaran ini akan diketok di bulan September nanti,” jelas Aziz lagi. Sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Aziz juga berharap, Kapolri menjaga kebutuhan anggaran Polri. Apalagi, dalam waktu dekat ada Asian Games yang juga butuh keamanan plus anggarannya.
“Anggaran polisi untuk penjagaan Asian Games juga jangan sampai kekurangan. Saya punya pengalaman di Malaysia, polisi yang jaga ternyata bermasalah dengan biaya makan,” ungkapnya lebih lanjut. (mh/mp)