Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik. foto:doeh|DN

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik mendesak Kepolisian mengusut tuntas peristiwa meninggalnya tahanan di Polres Subang, Jawa Barat beberapa hari lalu. Seorang tahanan bernama Ade Diding meninggal setelah kritis dan sempat mendapat perawatan di Klinik Polres Subang kemudian dirujuk ke RSUD Ciereng, Subang.

“Saya minta Kepolisian mengusut tuntas peristiwa meninggalnya tahanan di Polres Subang. Kalau perlu diusut oleh Propam agar bisa ditemukan kebenaran, apakah yang bersangkutan meninggal wajar atau tidak wajar,” ujar Erma saat dihubungi Parlementaria, Selasa (17/7/2018).

Ditambahkan politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, patut diingat bahwa setiap orang yang sedang menjalani proses hukum tetap dianggap tidak bersalah, sampai proses hukum di Pengadilan menyatakan bersalah atau tidak bersalah.

“Jika memang benar ada anggota Polri yang terlibat dalam kematian ini, Polri tetap harus memprosesnya,” tegas Erma.

Sebagaimana diketahui, peristiwa meninggalnya tahanan tersebut bermula dari viralnya surat seorang anak SD yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Isi dari surat tersebut terkait curahan hati si anak akan meninggalnya sang ayah, seorang PNS yang tengah ditahan di Polres Subang, Jawa Barat dengan sangkaan kasus penipuan atau penggelapan. (ayu/sf)