Rehabilitasi dan Penegakan Hukum Harus Seimbang
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil (kiri) saat bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah (kanan) di Pendopo Gubernur, Kamis (21/12/2017). foto: Doc/Jayadi
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil saat bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Pendopo Gubernur, Kamis malam, (21/12/2017) yang juga dihadiri Pangdam Iskandar Muda H Fachruddin, Kapolda Aceh, Rektor Unsyiah dan Muslim Anggota DPR RI asal Aceh lainnya, mengingatkan kepada BNN bahwa rehabilitasi bagi pengguna dan pecandu serta penegakan hukum yang keras terhadap pengedar dan sindikat narkoba harus dilakukan secara seimbang.
“Rehabilitasi jika dilakukan secara konsisten dan bertanggungjawab akan mengurangi secara drastis permintaan ( demand). Adapun penegakan hukum diharapkan memberikan efek jera. Seperti hukuman seumur hidup dan hukuman mati,” ungkap Nasir.
Nasir menyampaikan bahwa pengguna dan pecandu itu terjadi karena ketidakmampuan aparatur negara melindungi warganya dari peredaran gelap narkoba. Karena itu wajib direhabilitasi. Memang butuh uang dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan rehabilitasi. Adapun pengedar dan sindikat narkoba wajib diperangi dan ditembak mati. "Bahaya narkoba lebih ganas dari ancaman terorisme," ungkapnya.
"Pagi hari makan nasi, lauknya ada ikan bakar. Kita semua ada di sini, untuk usaha yang sangat besar,” pungkas Nasir Djamil sambil berpantun yang disambut tawa hadirin. (skr,mp).