Legislator Asal Aceh Apresiasi BNN dan Kementan
Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil (kedua kiri) di hadapan kepala badan narkotika nasional kabupaten dan kota se-Aceh. Acara tersebut turut dihadiri Kepala BNN Komjen Polisi Budi Waseso (kanan), di Lamteuba, Aceh Besar, Kamis (21/12/2017). foto:Doc/Jayadi
Kehadiran lembaga negara penunjang diharapkan bisa mempercepat kesejahteran rakyat di suatu negara. Badan Narkota Nasional adalah salah satu organ negara penunjang yang dibarapkan untuk melindunlgi warga negara dari bahaya dan peredaran narkoba .
Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil di hadapan kepala badan narkotika nasional kabupaten dan kota se-Aceh. Acara tersebut turut dihadiri Kepala BNN Komjen Polisi Budi Waseso, di Lamteuba, Aceh Besar, Kamis (21/12/2017).
"Narkoba itu musuh bangsa dan rakyat. Karena itu profesionalisme aparat BNN sangat menentukan apakah BNN berhasil membebaskan Indonesia dari narkoba atau tidak,” ujarnya.
Politisi asal Aceh yang sedang menggelar reses ini menjelaskan bahwa masa pemerintahan SBY sebagai Presiden, ada sepuluh organ negara penunjang. Sedang di era Presiden Jokowi saat ini ada 25 organ negara penunjang yang sedang dievaluasi.
"Alhamdulillah BNN tidak masuk dalam organ negara penunjang yang sedang dievaluasi. Karena wajib para kepala BNN di daerah membangun tradisi dan budaya organisasi yang dipercaya, baik internal maupun eksternal,” tegasnya.
Nasir meminta Presiden Jokowi agar slogan Indonesia darurat narkoba berbanding lurus dengan penguatan regulasi dan institusi. Sebab mafia dan bandar besar narkoba saat ini sedang bekerja bagaimana caranya agar BNN di indonesia bisa mati secara konstitusional. "Ada BNN saja narkoba sulit diatasi, apalagi tidak ada BNN. Bisa-bisa narkoba menenggelamkan Indonesia,” imbuhnya.
Nasir Djamil juga berpesan kepada pimpinan BNN di daerah agar mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para kepala daerah serta pemangku kepentingan lainnya. Ia juga berharap di level Pusat, kementerian dan lembaga bisa bekerja sama menjaga indonesia dari bahaya narkoba,
Nasir Djamil juga menyampaikan apresiasi kepada BNN dan Kementerian Pertanian karena telah melakukan upaya alih fungsi lahan ganja di Desa Lamteuba Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Program alternatif tersebut diharapkan mampu mensejahterakan petani dan masyarakat perdesaan dengan mengembangkan tanaman alternatif sehingga kelak mampu membebaskan kawasan itu dari narkoba.(skr,mp)