Pemilu di Sampang Penuh Kecurangan
30-04-2014 /
KOMISI XI
Fakta ini diungkap caleg dari dapil Jatim II Achsanul Qosasi yang juga Anggota DPR RI dari F-PD. Dalam konfrensi pers di Press Room DPR, Selasa (29/4), Achsanul mengungkapkan, kecurangan pemilu sudah di luar batas kewajaran. Padahal dirinya mengaku sudah memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Ternyata pemilu tetap saja masih diwarnai kecurangn yang masif.
Kecurangan itu dilakukan oleh para caleg yang tidak jujur dengan para penyelenggara pemilu di Sampang. Bawaslu setempat harus betul-betul mencermati hal ini. Pemilu di Sampang sempat diulang kerena banyaknya temuan kecurangan. Sementara Achsanul sendiri mengaku sudah meraih suara 49.000 dari dapil Jatim II. “Bawaslu harus cermati pemilu di Madura. Banyak caleg jujur justru dicurangi,” tutur Achsanul.
Dalam konfrensi pers tersebut, Achsanul didampingi seorang pengacara M. Soleh yang aktif mengamati penyelenggaraan pemilu di daerah. Soleh memperlihatkan rekaman video kepada para wartawan seputar kecurangan yang dilakukan para penyelenggara pemilu di Sampang. Terlihat panitia di TPS memasukkan banyak sekali surat suara ke kotak suara. Surat suara tersebut ternyata sudah dicoblos sendiri oleh panita.
Berdasarkan kesaksian Soleh, surat suara untuk DPRD Provinsi dan DPR RI tidak dibagikan kepada para pemilih saat pencoblosan. Yang dibagikan hanya surat suara untuk DPRD kabupaten dan DPD RI. Surat suara DPRD Provinsi dan DPR RI diduga sudah dipesan oleh oknum caleg untuk dicoblos namanya. Bilik suara juga tidak ditaruh di atas meja, melainkan di atas tanah. Suasananya terlihat jadi seperti pasar kaget. Kecurangan begitu vulgar terjadi. (mh)/foto:odjie/parle/iw.