Anggota Komisi XI DPR RI, Muhidin Mohamad Said saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI, ke Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2025). Foto: Nadhen/vel

PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia, telah memberi dampak besar bagi Indonesia.

Namun demikian, Anggota Komisi XI DPR RI, Muhidin Mohamad Said tetap optimistis perekonomian Indonesia kuat. Salah satunya, kata, dia karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Jumlah penduduk ini adalah pangsa pasar yang sangat potensial menarik investasi ke dalam negeri.

"Kondisi global ini kita memang tidak bisa mengharap banyak, tapi jangan lupa Indonesia punya penduduk hampir 281 juta orang. 281 juta ini konsumsi masyarakat kita gak ada masalah," ujarnya kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI, ke Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (11/08/2025).

Di sisi lain kata dia, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga terus gencar melakukan hilirisasi. Dengan program ini, nilai jual produk olahan dalam negeri akan bertambah. Yang tidak kalah penting juga adalah program swasembada pangan.

"Kalau semua ini bisa berproduksi, pangan kita bagus tidak perlu kita impor. Hilirisasi bisa berhasil ini nanti bisa mengekspor. Justru nanti dengan kebijakan yang akan datang ini banyak negara-negara terutama di ASEAN akan datang ke Indonesia untuk investasi," lanjutnya.

Investasi menurut Muhidin akan menjadi motor utama pengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semakin banyak investasi masuk, maka semakin banyak lapangan kerja terbuka. Maka semakin tinggi juga daya konsumsi masyarakat. Semua instrumen ini, ia yakini akan berjalan dengan baik dan Indonesia tak perlu terlalu khawatir dengan kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian saat ini. (ndn/rdn)