KOMISI XI DPR MINTA PEMERINTAH SUSUN TARGET EKSPORTIR

28-01-2009 / KOMISI XI
Komisi XI DPR meminta Pemerintah menyusun target yang kongkret dibidang perdagangan khususnya meningkatkan jumlah eksportir baru. Hal tersebut bertujuan memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkoreksi maksimal 5.5 Miliar Dollar AS pada bulan Januari 2009. Junus Yosfiah (F-PPP) mengatakan, Pemerintah harus menetapkan target yang jelas dalam pengembangan ekspor "misalnya dengan mentargetkan 1000 jumlah eksportir setiap tahun guna mendukung daya saing Indonesia caranya dengan mengalokasikan dana Rp 5 Triliun dan setiap pengusaha mendapat pinjaman bergulir sebesar Rp 5 Miliar,"terangnya saat Raker dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dipimpin oleh Ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafidz Zawawi di Gedung Nusantara I, Selasa, (27/1) Menurut Junus, langkah ini jauh bermanfaat dibanding Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama ini hanya retorika aja belum ada langkah yang kongkret dilapangan. Sementara Ramson Siagian (F-PDIP) mengatakan, pengembangan ekspor merupakan domain Menteri Perdagangan. karena itu dia harus lebih maksimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekspor. "Pengembangan ekspor membutuhkan menteri perdagangan yang kuat karena memang ini tanggung jawab Menteri itu,"tegasnya. Rama Pratama (F-PKS) mengungkapkan masalah Defisit APBN harus menjadi prioritas dan perhatian bersama untuk itu harus ada manajemen pembiayaan yang ketat. "Butuh pengawasan dari DPR karena sebelumnya prediksi 1 persen diubah menjadi 2.5 persen,"paparnya. Selain itu, Rama menyoroti penyerapan belanja APBN yang selalu rendah. "Tidak ada usaha yang kongkret dalam menyerap proses belanja, belum terlihat langkah-langka sistemis dalam menyerap APBN padahal 3 tahun terakhir kendala sudah diidentifikasikan misalnya penyusunan Kepres, kendala penyampaian DIPA dan dana daerah yang ditempatkan di SBI,"ungkapnya. "Pemerintah harus menyusun langkah teknis dilapangan guna menekan rendahnya penyerapan APBN,"katanya. Untuk ekspor, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, nilai ekspor Januari 2009 menurun separuhnya dibandingkan Januari 2008. Nilai ekspor Januari 2009 sekitar 5.5 Miliar Dollar AS. Menurut Sri Mulyani, pada kondisi normal nilai ekspor selalu berada pada level 11-12 Miliar dolar perbulan. namun pada Oktober 2008-Januari 2009 ekspor mulai melambat dari 10 Miliar dollar AS menjadi 5.5 Miliar dollar AS. (si)
BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...