Ajak Milenial Bertani, Nilai Tukar Petani Harus Naik

21-02-2025 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Martin Manurung saat mengikuti pertemuan dengan otoritas Bank Indonesia (BI) di Medan, Sumatera Utara dalam rangkaian kunjungan kerja spesifik, Kamis (20/2/2025). Foto : Husen/Andri

PARLEMENTARIA, Medan - Salah satu keengganan kaum mileniall bertani adalah nilai tukar petani yang masih rendah dibandingkan yang mereka dapatkan dari dunia kerjanya. Nilai tukar petani naik itu jadi keniscayaan untuk mengajaknya terjun ke pertanian modern.

 

Demikian disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Martin Manurung usai mengikuti pertemuan dengan otoritas Bank Indonesia (BI) di Medan, Sumatera Utara dalam rangkaian kunjungan kerja spesifik, Kamis (20/2/2025). BI punya program petani milenial yang mengajak kaum muda milenial terjun ke dunia pertanian. Bahkan, Kementerian Pertanian pun punya jargon Brigade Pangan yang isinya pertanian modern untuk kaum milenial.

 

"Kenapa anak-anak muda ini cenderung tidak kembali jadi petani walaupun orangtuanya petani. Penjelasannya simpel, yang didapatkan di pekerjaan lain lebih tinggi daripada menjadi petani. Jadi, sebenarnya kalau ingin membuat anak-anak muda itu kembali menjadi petani, maka kebiajakan ekonomi yang harus dilakukan adalah meningkatkan nilai tukar petani, supaya returns dia bertani bisa imbanglah, paling tidak dengan sektor lain," jelas Martin.

 

Menurut politisi Partai Nasdem ini, sebetulnya tidak perlu jargon dan kampanye untuk mengajak kaum milenial bertani dan tidak keluar dari kampung halamannya. Fokuskan saja bagaimana menaikkan nilai tukar petani. Misalnya, BI bisa membantu para petani pascapanen dengan menjual produk mentahnya, tapi juga produk turunannya atau hilirisasi. Bila dia petani cabe, maka bisa menjual bubuk cabe, agar harganya tidak jatuh ketika panen berlebih.

 

"Tidak ada guna mendorong orang bertani lalu mengajak anak-anak muda kembali bertani kalau ekosistemnya enggak ada. Nah, ekosistemnya ini yg harus diciptakan, karena dengan ekosistem, harga jual dia jadi lebih tinggi. Jadi enggak perlu ada kampanye atau yang sifatnya jargon. Ya, bekerja aja untuk ekosistem," imbuhnya. (mh/aha)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...