Komisi X Dorong Perpusnas Perkuat Koleksi Buku
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan saat mengikuti Kunspek Komisi X DPR RI ke Kota Cirebon, Jumat (22/1/2021). Foto: Kresno/nvl
Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk memperkuat koleksi bukunya dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Ia juga berharap Perpusnas menyediakan Pojok Baca Digital di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses koleksi perpustakaan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita mengajak Perpusnas untuk melihat fakta di lapangan, bagaimana di tengah pandemi Covid-19, perpustakaan-perpustakaan lingkungan maupun komunitas itu menjadi tantangan terbesar. Tentunya DPR mendorong Perpusnas untuk menguatkan koleksinya, dan syukur-syukur nanti ada Pojok Baca Digital, sehingga protokol Covid bisa tetap dijaga dan mereka tetap bisa membaca buku secara digital di beberapa lokasi di Kota Cirebon ini,” ujar Putra saat mengikuti Kunspek Komisi X DPR RI ke Kota Cirebon, Jumat (22/1/2021).
Terkait dengan peran perpustakaan, Putra menilai upaya-upaya dari swasta, aktifis, dan para penggerak literasi untuk membuat perpustakaan komunitas, kemudian juga ada Kapten Literasi dan lain sebagainya, merupakan suatu keberpihakan terhadap literasi yang ada di Kota Cirebon. Ia juga berharap, berbagai tantangan yang dihadapi para pegiat literasi dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini dapat mereka lampaui.
“Karena mereka terakhir beraktifitas itu bulan Maret 2020 dan sampai sekarang mereka vacum sudah hampir 1 tahun. Jadi kita sangat berharap agar mereka segera menemukan jalan keluar, supaya anak-anak yang menikmati buku-buku, manikmati membaca itu bisa difasilitasi. Dan kita dengar mereka juga membentuk WhatsApp Group, mereka melakukan (pertemuan) secara virtual dan lain sebagainya, meskipun kalau menurut saya itu kurang efektif,” ungkap politisi PDI-Perjuangan itu.
Menurut Putra, Pemkot Cirebon dan Dinas Perpustakaan bisa memfasilitasi komunitas-komunitas ini untuk bisa bergerak, karena sayang sekali kalau para pegiat literasi vacum sampai 1 tahun untuk bisa bergiat di bidang literasi. “Saya rasa yang bisa kita lakukan adalah mempertemukan pihak Perpusnas dengan pihak Pemkot dan juga para penggiat, itu yang paling penting sehingga mereka bisa mencari jalan keluarnya bersama,” saran Putra.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menyampaikan, perpustakaan tetaplah elemen terpenting dalam upaya mendukung penyediaan sumber informasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Eti Herawati menjelaskan peran penting dari perpustakaan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas SDM, juga mensyaratkan adanya pengelolaan perpustakaan umum kota, kelurahan, perpustakaan umum komunitas, dan perpustakaan masyarakat yang profesional. (eno/sf)