Kementan Diminta Alihkan Anggaran Pelatihan untuk Atasi Krisis Pangan

28-04-2020 / KOMISI IV

 

Anggota Komisi IV DPR Haerudin menyoroti refocusing program berupa pelatihan-pelatihan yang tengah disiapkan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait penanganan virus Corona (Covid-19). Ia menegaskan, hal tersebut tidak tepat dilaksanakan di tengah merebaknya virus Covid-19 dan lebih setuju bila anggaran tersebut bisa digunakan untuk mengatasi masalah krisis pangan.

 

Haerudin mengingatkan Kementan, dalam penyusunan program harus disesuaikan dengan kondisi global maupun nasional saat ini. Dimana, kedepannya sejumlah ahli memprediksi bahwa dunia berpotensi menghadapi krisis pangan. Hal ini disampaikannya saat saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Sekjen BPPSDMP, Badan Litbang Pertanian dan jajaran Eselon I Kementan yang digelar secara virtual, Senin (27/4/2020).

 

"Anggaran yang bersifat pelatihan dan infrastruktur lebih baik ditunda. Kementan harus memikirkan masyarakat kita sampai Juni mau makan apa, bulan Agustus makan apa. Pelatihan-pelatihan lebih baik ditunda Pak Sekjen, realokasi di bidang pangan adalah sebuah keniscayaan," ujar Haerudin.

 

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut menyarankan, anggaran pelatihan-pelatihan tersebut bisa diarahkan kepada program yang bersifat bisa membantu petani untuk berproduksi atau berupa insentif penambah penghasilan para petani atau buruh tani.

 

"Fokus kita ini petani dan buruh tani. Karena itu, diarahkan pada program yang jelas produksinya dibanding memproduksi lagi. Seluruh alokasi pelatihan segala macam dialihkan saja. Kemudian buruh tani yang nyangkul yang misalnya digaji Rp 100 ribu, diberi insentif Rp 50 ribu oleh Kementerian Pertanian," tandas Dedi.

 

Sebelumnya, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyampaikan beberapa program yang disebut sebagai strategi pembangunan SDM pertanian itu yakni pelatihan berbasis digital baik di pusat maupun seluruh satuan kerja BPPSDMP. Kemudian, seminar online hingga pendidikan vokasi berbasis online. (pun/es)

BERITA TERKAIT
Pemerintah Jangan Hanya Fokus pada Stok, Tetap Stabilkan Harga Beras
22-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Herry Dermawan, menyoroti persoalan stok dan harga beras yang hingga kini masih...
Harga Beras Masih di atas HET, Kian Mencekik Daya Beli Masyarakat
22-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menyoroti harga beras yang masih melambung tinggi...
Keterlambatan SPHP Jadi Pemicu Lonjakan Harga Beras
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Keterlambatan pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dinilai sebagai salah satu penyebab utama melonjaknya harga...
RUU Pangan Ditargetkan Rampung Tahun Ini
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Riyono mengatakan bahwa pihaknya menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Ketiga atas Undang-Undang...