Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Runi/rni

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai kinerja Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sudah cukup baik. Menurutnya Perpusnas ini selalu ada inovasi. Namun menyoroti keberadaan perpustakaan di daerah terutama daerah terpencil. Menurutnya, masih ada kendala dalam pengiriman buku-buku.

"Untuk daerah 3T, sudah banyak dukungan. Namun salah satu problem adalah pengiriman bantuan buku. Jangan sampai kita ingin bantu desa, tapi bukunya mangkrak di kabupaten karena tidak ada anggaran pengiriman", lanjut Hetifah saat RDP Komisi X DPR RI dengan Perpusnas RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Selain itu, Hetifah juga mendorong Perpusnas memperhatikan profesi pustawakan. Menurut Hetifah, masih ada kesenjangan perlakuan antarpustakawan. “Pustakawan sekolah SD-SMP, merasa tidak disetarakan dengan pustakawan SMA atau PT. Ada perlakuan yg diskriminatif. Padahal banyak mereka yang inovatif,” lanjut politisi Partai Golkar itu.

Di sisi lain, terkait rencana perpindahan ibu kota ke Kaltim, Hetifah juga meminta Perpusnas bisa turut berkontribusi melalui program-program yang memberi dampak pada masyarakat. “Untuk program di PPU dan Kukar, agar program perpustakaan juga ditambah. Mengingat dua daerah ini akan menjadi ibu kota negara. Jadi kita tidak hanya perhatikan smart city-nya, tapi juga smart people-nya. Perpusnas punya peran besar di sini,” pungkas Hetifah. (rnm/sf)