Pemerintah Diminta Perhatikan Pemuda Non Prestasi

20-06-2019 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti Foto : Azka/mr

 

Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti menilai perhatian pemerintah terhadap pembangunan pemuda selama ini belum maksimal. Menurutnya,  negara juga perlu membuka akses bagi pemuda yang non prestasi maupun non syarat. 

 

"Selama ini, kegiatan yang dilakukan menjangkau pemuda yang sesungguhnya dalam tanda kutip sudah bergerak maju. Sehingga terkadang kita lupa bahwa sebagian besar anak muda kita tidak terjangkau oleh program itu," ungkap Esti dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,  Rabu (19/6/2019).

 

Esti menjelaskan, meningkatnya jumlah pemuda usia produktif seharusnya jadi penggerak pembangunan nasional. Karena itu, pemuda yang berada dikategori non berprestasi maupun non syarat patut mendapatkan perhatian yang sama bagi mereka yang berprestasi.

 

"Menjauhkan mereka dari miras (minuman keras), menjauhkan mereka dari narkoba itu pekerjaan kita semua sekaligus memberikan ruang untuk mendapatkan akses bagi mereka," sambung politisi dapil D.I Yogyakarta itu.

 

Ia menambahkan,  hal ini juga sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020 yang akan fokus pada upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM)  untuk pertumbuhan yang berkualitas, maka Kemenpora memegang peranan penting dalam pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. 

 

"Kelompok pemuda ini jumlahnya tidak sedikit. Sebab itu, terkait dengan program pembangunan manusia untuk menyasar indeks pembangunan pemuda, mulailah kita berkonsentrasi kepada kelompok generasi muda yang demikian," tandas politisi fraksi PDI Perjuangan ini. 

 

Hal senada juga ditekankan oleh  Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih, dimana generasi muda merupakan kunci pembangunan bangsa, khususnya di era industri 4.0 seperti saat ini. 

 

Ditambah, Indonesia menghadapi tahapan bonus demografi yaitu meningkatnya jumlah usia produktif, tahapan ini akan berlangsung hingga tahun 2035. Karenanya, menurut Fikri, momentum bonus demografi ini harus dipersiapkan dengan baik melalui pemberdayaan dan pelibatan pemuda di berbagai sektor. (ann/es)

BERITA TERKAIT
Optimalkan Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk mewujudkan...
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...