3A Jadi Kunci Sukses Pariwisata Ambon

17-02-2019 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih terima cinderamata dari Wakil Wali Kota Ambon saat menghadiri Festival Eri II tahun 2019 di Negeri Eri, Kecamatan Nusaniwe, Ambon Foto : Singgih/mr

 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan, untuk membangun pariwisata Kota Ambon, Provinsi Maluku, kuncinya adalah 3A, yaitu Amenitas, Aksesibilitas dan Atraksi. Dengan 3A tersebut, Fikri optimis Kota Ambon akan maju dan berkembang sebagai pariwisata yang dibalut dengan budaya dan ekonomi kreatif sebagai leading sector. Hal itu diungkapkan Fikri saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI menghadiri Festival Eri II tahun 2019 di Negeri Eri, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Kamis (14/2/2019).

 

“Amenitas artinya harus ada edukasi, pemahaman yang sama antara semua stakeholder baik pemerintah kota, swasta, tokoh-tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, dan juga lapisan masyarakat lainnya agar siap ketika dipromosikan sampai ke tingkat dunia. Nantinya dapat menerima tamu asing dari luar negeri yang datang dan berkunjung ke Kota Ambon. Tentu dengan budaya Indonesia yang senyum, ramah dan sopan, serta mampu menjaga kearifan lokal. Selain itu pula kesiapan sarana prasarana penunjang juga menjadi penting,” ungkapnya.

 

Sementara Aksesibilitas, Fikri menjelaskan bahwa perlunya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dari berbagai aspek termasuk pengembangan infrastruktur pariwisata sesuai kewenangan masing-masing dan sektor penunjang lainnya seperti keamanan, kebersihan. Dan yang terakhir Atraksi. Menurut Fikri atraksi artinya aksi. Dimana Festival Eri bukti salah satu aksinya, di samping atraksi lain yang perlu untuk terus ditumbuhkan dan diawali perencanaan yang baik, sehingga dampaknya pun baik.

 

“Kita sudah melihat bahwa Festival Eri ini salah satu bentuk atraksi. Semoga ini terus dikembangkan dan digaungkan serta didengar semua orang supaya orang tahu Ambon sebagai Kota Destinasi Wisata 2020 dan City Of World Music tahun 2019 jika nantinya ditetapkan UNESCO. Jadi dari Ambon kita membangun budaya, ekonomi kreatif dan mengokohkan ekonomi Indonesia,” jelas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

 

Fikri optimis, jika Ambon dicanangkan sebagai Kota Musik Dunia, maka Ambon akan turut menyumbang devisa negara. Karena musik merupakan salah satu di antara 16 subsektor ekonomi kreatif. “Kalau kita masuk ke Ambon ini sebagai Kota Musik, maka ada budaya dan ekonomi kreatifnya. Ini tidak hanya kebanggaan masyarakat Ambon, tetapi ini sebagai sumbangsih dan kontribusi dalam membangun kekuatan ekonomi  nasional,” imbuh Fikri sembari mengatakan bahwa pariwisata dengan isi budaya dan ekonomi kreatif sekarang menjadi sumber penerimaan devisa nomor dua setelah sumber daya alam. (skr/sf)

BERITA TERKAIT
Optimalkan Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk mewujudkan...
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...