Negara Sudah Hadir Atasi Terorisme

14-05-2018 / KOMISI III

 

 

Negara dinilai sudah hadir mengatasi berbagai aksi terorisme di tanah air. Aksi teror beruntun di Markas Mako Brimob, Depok, Jawa Barat dan pemboman tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, sudah diatasi dengan baik oleh aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Densus 88, Gegana, BNPT, dan BIN. Ini merupakan kerja nyata pemerintah dalam meredam terorisme.

 

Penilaian ini disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dalam rilisnya yang diterima Parlementaria, Senin (14/5/2018). “Kita semua mengutuk aksi biadab dan tidak berprikemanusiaaan yang terjadi, baik di Mako Brimob maupun di tiga gereja di Surabaya. Alhamdulilah saya mengawasi dan mengontrol langsung melihat semua kerja patriotik aparat kepolisian,” tegasnya.

 

Di tengah duka para korban, aparat sudah bekerja maksimal. Koordinasi dan kerja cepat sudah pula dilakukan aparat keamanan. Polisi memang jadi pihak yang selalu dimintai pertanggungjawabannya. “Saya sangat berduka cita yang sedalam-dalamnya. Turut berbelasungkawa kepada keluarga kami jamaat di tiga gereja, baik yang wafat maupun yang tengah dirawat di rumah sakit. Saya juga apresiasi dengan kerja hebat dan cepat Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Densus 88, Gegana, BNPT, dan BIN,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

 

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak perlu takut pada aksi teror. Sebaliknya, dukungan penuh pada alat kelengkapan negara harus terus disampaikan kepada Polri, Polda Jatim, dan Polrestabes Surabaya Kota yang bekerjasama dengan BNPT dan BIN. Gerakan radikal yang membahayakan keamanan negara tak boleh diberi ruang. Semangat gotong royong, saling bantu, dan saling jaga, jadi kebutuhan masyarakat saat ini.

 

Lebih lanjut, politisi dari dapil Jatim VI itu mengatakan, “Surabaya ini kota pahlawan dan rakyatnya sangat patriotik. Saya mengajak semua warga Surabaya untuk tidak takut dan berani melawan teroris. Saya pastikan misi para teroris ini akan gagal. Kejadian ini justru akan mempersatukan warga masyarakat Jawa Timur dan rakyat Indonesia umumnya melawan setiap aksi terorisme dan radikalisme. Sejatinya apa yang mereka lakukan sangat jauh dari inti etis kemanusiaan,” paparnya. (mh/sc)

 

 

BERITA TERKAIT
Soedeson Tandra: Integritas dan Pemahaman Konstitusi Kunci Seleksi Hakim MK
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Komisi III DPR RI menegaskan bahwa kualitas utama yang dicari dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and...
DPR Respons Permohonan Uji Materiil UU tentang Pendidikan Tinggi
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tim Kuasa Hukum DPR RI sekaligus Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta, mengatakan putusan Mahkamah...
Legislator Berharap Hakim MK Mampu Menjaga Konstitusi
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Komisi III DPR RI pada hari ini menggelar fit and proper test terhadap calon Hakim Mahkamah Konstitusi...
DPR Gelar Fit and Proper Test Calon Hakim Konstitusi Inosentius Samsul
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi III DPR RI melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon Hakim Mahkamah...