Pelaksanaan UNBK di Kaltim Hanya 50 Persen
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih (F-PKS) menggelar pertemuan dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan UNBK di Provinsi Kaltim/Foto:Devi/Iw
Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur baru dapat dilaksanakan sebesar 50 persen saja, yakni dilakukan oleh sekitar 48 ribu siswa tingkat SMA dan SMK, serta 58 ribu siswa pada tingkat SMP.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih usai menggelar pertemuan dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan UNBK di Provinsi Kaltim.
"Secara prinsip Provinsi Kalimantan Timur siap melaksanakan UNBK, meski baru mencapai 50 persen. Kita juga mengecek kesiapan pihak-pihak lain seperti PLN dan Telkom dalam pelaksanaan UNBK di Kaltim. Dari segi daya sudah siap, tetapi kalau ada kejadian yang diakibatkan karena faktor cuaca, maka PLN tidak bisa menjamin," ucap Fikri di Kota Balikpapan, Kaltim, Rabu (21/3/2018).
Sementara itu, pihak Telkom justru berani menjamin terkait berbagai kesiapan yang telah dilakukannya dalam menghadapi UNBK, sambung Fikri. "Mereka menjamin, ketika ada daerah yang blankspot, akan dibantu dengan menggunakan satelit," terang politisi F-PKS itu.
Fikri menegaskan, persoalan yang menjadi catatan Komisi X dari Kunjungan Kerja ke Provinsi Kalimantan Timur ini, sama dengan yang dialami oleh daerah-daerah lainnya, yakni masalah sarana dan prasarana (sarpras) yang ada.
"Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan sarpras adalah dengan menerapkan pembagian sistem shift atau bertahap. Meski hal tersebut berpotensi rawan akan terjadinya kebocoran soal-soal ujian saat terjadi pergantian shift itu," kata Fikri. (dep/sc)