Untuk meningkatkan destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur perlu berbagai macam aspek yang diperbaiki. Mulai dari infrastruktur perhubungan hingga tak kalah penting yaitu memperbaiki sumber daya manusia sebagai penunjang utama, salah satunya dengan memperbanyak SMK (sekolah menengah kejuruan) Pariwisata.

“NTT dikaruniai alam yang sangat indah, di sini terdapat Pulau Komodo, Labuan Bajo, Danau Kelimutu. Untuk menunjang sektor pariwisata tersebut sangat tepat jika diperbanyak sekolah-sekolah kejuruan SMK Pariwisata," tutur anggota Tim Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana di sela-sela Tim Komisi X mengunjungi SMK Negeri 3 Kupang, Selasa (06/3/2018).

Anggota dewan  daerah pemilihan Bali tersebut, sangat berharap jika NTT menjadi destinasi pilihan wisata selain Bali dan NTB. Oleh karena  itu, SDM harus diperbaiki lewat sekolah-sekolah SMK.

“Hadirnya Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi NTT sangat bagus karena di sini mereka diajarkan dan praktik bagaimana cara manajemen di hotel, membuat laundry, toko souvenir hingga restoran,” tutur Putu Supadma.

Dengan semakin diperbanyak sekolah kepariwisataan di NTT ke depannya akan menghadirkan wirausahawan dalam berbagai bidang yang akan mendukung sektor pariwisata di Nusata Tenggara Timur.

Sementara itu, anggota Komisi X MY Esti Wijayanti, meminta perhatian pemerintah pusat yang sedang menggenjot sektor pariwisata untuk menghadirkan SMK Pariwisata di NTT. “Ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah pusat, karena pemerintah pusat sedang menggenjot sektor pariwisata, maka kita harus menganalisis NTT ada berapa SMK yang harus dihadirkan sehingga NTT memiliki SDM yang bisa mendukung sektor pariwisata," tutur MY Esti Wijayati.

Anggota dewan dapil Yogyakarta ini berharap, dengan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat maka persiapan dan menyiapkan SDM adalah hal utama yang harus dilakukan.

“Kita melihat SDM di sini masih memiliki keterbatasan untuk mengelola sumber daya alam yang sangat indah diberikan oleh Tuhan pada Nusa Tenggara Timur. NTT masih perlu banyak pelatihan dari pemasaran wisata dan pelatihan yang lainya," tutup MY Esti Wijayati. (rh/sc)