Pers Harus Jadi Integrator

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil, foto : iwan/hr
Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Karena itu insan pers diharapkan bisa mewarnai demokrasi dengan pemberitaan yang menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan tetap menghargai kemanusiaan.
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil berharap insan pers dapat berperan menjadi integrator (penyatu) dalam menguatkan persatuan bangsa. Pers juga diharapkan menjadi rujukan dan membantu masyarakat menyelesaikan masalah sosial yang terjadi diantara mereka.
“Negara butuh pers yang kuat dan punya idealisme. Pers juga membutuhkan negara yang menjunjung tinggi semangat berkompetisi dan regulasi yang membuat pers tetap hidup dalam arti yang sebenarnya maupun yang simbolik,” kata Nasir dalam rilis yang diterima Parlementaria terkait Hari Pers Nasional 2018, Jumat (9/2/2018).
Namun, Politisi F-PKS ini menilai, saat ini pers mengalami pergeseran makna diakibatkan perubahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan, pers saat ini sudah menjadi industri yang terkadang lebih mementingkan aspek bisnis ketimbang menjadi media yang mendidik masyarakat. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa uang dibutuhkan untuk membangun jaringan media.
“Tapi tanpa idealisme, pers akan menjadi seperti manusia tanpa ruh. Kalau itu yang terjadi maka pers akan seperti patung yang indah tapi tidak bernyawa,” pungkas politisi asal dapil Aceh itu. (sf)