Pemerintah Harus Tanggung Jawab Tingkatkan Minat Baca
Anggota Komisi X DPR RI Marlinda Poernomo foto : Eka Hindra/mr.
Data UNESCO menyebutkan, dari 1000 warga Indonesia, hanya satu orang saja yang memiliki minat untuk membaca. Anggota Komisi X DPR RI menilai, minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Menurutnya, rendahnya minat baca masyarakat ini tak boleh dibiarkan. Melalui berbagai program, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Tidak sekedar memberikan tempat yang layak dan nyaman untuk bangunan perpustakaan yang dibangun, pemerintah juga memiliki tanggung jawab menambah koleksi bukunya. Menurutnya, salah satu faktor yang membuat warga enggan ke perpustakaan karena koleksi bukunya yang kurang lengkap dan tidak update,” ungkap Marlinda saat meninjau Perpustakaan Umum di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (7/2/2018).
Politisi F-PG itu menambahkan, dari data UNESCO tersebut, terungkap bahwa dalam satu buku dibaca oleh lebih dari 15 ribu orang. Padahal idealnya, UNESCO menyebut hanya satu buku untuk dua orang. Hal ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah.
Marlinda juga menyebutkan, untuk meningkatkan minat baca juga melalui peningkatan dan pengembangan perpustakaan desa. Sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan lebih mudah. Pemerintah juga wajib membuka peluang komunitas-komunitas bahasa pecinta minat baca untuk ikut andil dalam kemajuan perpustakaan.
“Dewan akan mendorong Perpustakaan Nasional untuk membuat buku murah bermutu yang mudah dijangkau masyarakat,” tutup politisi asal dapil Jawa Tengah itu. (hr/sf)