Bidang Olahraga di Maluku Perlu Perhatian Khusus Pemerintah
Pertemuan Tim Kunker Komisi X DPR dengan Pemprov Maluku. Foto: Larissa/jk
Salah satu bidang dalam kepemudaan yang perlu diberi perhatian khusus di Maluku adalah dalam bidang olahraga. Hal tersebut dikemukakan oleh anggota DPR RI dari Komisi X, Yayuk Basuki, dalam kunjungan kerja ke Ambon, Maluku. Maluku merupakan salah satu penyumbang atlit terbanyak di Indonesia, namun belakangan ini memang sumber daya atlit mengalami penurunan.
“Saya melihat sendiri bahwa mereka memang membutuhkan bantuan dari pusat, berupa biaya pembinaan mereka, tidak hanya pembinaan untuk para atlit, tetapi juga untuk kelengkapan infrastruktur lapangannya,” jelas Yayuk setelah melakukan pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Maluku di Natsepa Resort and Conference Center, Ambon, Maluku. (13/12)
Yayuk menambahkan bahwa pemerintah perlu memperhatikan pembinaan para atlit secara berkesinambungan, terutama untuk para atlit dayung yang masih belum mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, pemerintah pusat wajib untuk membantu Provinsi Maluku sebagai salah satu provinsi yang berpotensi tidak hanya dalam hal olahraga, tetapi juga dalam bidang pendidikan hingga pariwisata.
Adapun yang masih menjadi permasalahan yaitu mengenai keterlambatan pembayaran untuk para atlit. Mekanisme bagian keuangan di Kementerian mengenai anggaran untuk atlit, perlu diperhatikan oleh pemerintah, untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan pembayaran tersebut. “Dari sisi pengawasan, saya selalu mengawasi. Saya tahu persis kelemahannya di mana, yaitu mereka selalu terlambat. Tidak hanya dari uang akomodasi, uang saku, atau gaji, tetapi sampai dengan uang try out, padahal para atlit membutuhkan dana tersebut untuk mengasah kemampuan mereka, mengingat jangka waktu menuju Asian Games 2018 tinggal sekitar delapan bulan lagi,” papar politisi dari fraksi PAN tersebut.
Mantan ratu tenis ini juga menjelaskan bahwa terdapat bantuan yang disebut bantuan lapangan desa. Akan tetapi, masih banyak kendala dalam bantuan lapangan desa untuk pemuda dan olahraga tersebut. Salah satu kendala yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat yaitu masih banyak bantuan yang belum cair.
“Komisi X sudah terus mengingatkan supaya apa yang sudah direncanakan oleh kementerian dapat diwujudkan,” ungkap anggota Komisi X asal Dapil Jawa Tengah I tersebut. (ica,mp)