Kenang Jasa Pahlawan Dengan Jaga Kedaulatan Indonesia

10-11-2017 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra dalam berita rilisnya, Jum’at (10/11). Foto : Arif/Andri.

 

Peringatan Hari Pahlawan 10 November seyogyanya menjadi momentum mengenang jasa pahlawan dalam konteks merefleksi kehidupan kebangsaan dan bernegara.

 

"Untuk kondisi sekarang, menghargai jasa pahlawan tidak cukup dengan seremonial dan ungkapan semata, tetapi harus ditunjukkan dengan komitmen untuk menjaga kedaulatan Indonesia, tanah tumpah darah dari penjajahan ekonomi dan perbudakan regulasi," kata Sutan Adil Hendra dalam berita rilisnya, Jum’at (10/11).

 

Di hadapan ratusan pemuda di Jambi, legislator yang akrab disapa SAH itu menyampaikan pandangannya tentang situasi geo politik nasional dan internasional terhadap kondisi kedaulatan Indonesia.

 

"Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara gratis dari penjajah, melainkan didapat dari perjuangan, dari pengorbanan para pendahulu bangsa, yang telah mengorbankan jiwa, raga, harta dan benda untuk memerdekakan Indonesia berdaulat duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain di dunia," ucapnya.

 

Menurut SAH, kondisi saat ini sedang ada gejala penurunan (degradasi) kedaulatan yang di alami Indonesia. "Secara ekonomi kedaulatan ekonomi kita mundur mendekati era penjajahan, bayangkan 82 persen ekonomi kita dikuasai asing dalam bentuk saham dan investasi asing," ujar SAH.

 

Selain itu penguasaan tanah oleh perusahaan asing juga sudah sedemikian mengkhawatirkan, jutaan hektar lahan pertanian, perkebunanan di kuasai segelintir orang dan perusahaan, lanjutnya. Kondisi tersebut akibat dari negara salah tata kelola dalam membangun kedaulatan, keliru membangun pondasi kebijakan untuk memakmurkan rakyat.

 

"Terlalu lama kita membiarkan sumber daya alam dan kekayaan bangsa untuk dikuasai asing yang berkedok investasi, akibatnya negara ini menjadi salah satu negara yang ketimpangan ekonominya paling tinggi di dunia," tandasnya.

 

Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun ini, SAH mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan renungan sejauh mana telah menghargai jasa para pahlawan dengan melindungi kedaulatan bangsa yang telah mereka perjuangkan.

 

“Apa dan bagaimana Indonesia hari ini, apakah telah sesuai dengan cita - cita kemerdekaan, sejauh mana kita menghargai hasil perjuangan para Pahlawan bangsa,” pungkas SAH. (dep,mp).

BERITA TERKAIT
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Komisi X Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...