Kenang Jasa Pahlawan Dengan Jaga Kedaulatan Indonesia
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra dalam berita rilisnya, Jum’at (10/11). Foto : Arif/Andri.
Peringatan Hari Pahlawan 10 November seyogyanya menjadi momentum mengenang jasa pahlawan dalam konteks merefleksi kehidupan kebangsaan dan bernegara.
"Untuk kondisi sekarang, menghargai jasa pahlawan tidak cukup dengan seremonial dan ungkapan semata, tetapi harus ditunjukkan dengan komitmen untuk menjaga kedaulatan Indonesia, tanah tumpah darah dari penjajahan ekonomi dan perbudakan regulasi," kata Sutan Adil Hendra dalam berita rilisnya, Jum’at (10/11).
Di hadapan ratusan pemuda di Jambi, legislator yang akrab disapa SAH itu menyampaikan pandangannya tentang situasi geo politik nasional dan internasional terhadap kondisi kedaulatan Indonesia.
"Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara gratis dari penjajah, melainkan didapat dari perjuangan, dari pengorbanan para pendahulu bangsa, yang telah mengorbankan jiwa, raga, harta dan benda untuk memerdekakan Indonesia berdaulat duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain di dunia," ucapnya.
Menurut SAH, kondisi saat ini sedang ada gejala penurunan (degradasi) kedaulatan yang di alami Indonesia. "Secara ekonomi kedaulatan ekonomi kita mundur mendekati era penjajahan, bayangkan 82 persen ekonomi kita dikuasai asing dalam bentuk saham dan investasi asing," ujar SAH.
Selain itu penguasaan tanah oleh perusahaan asing juga sudah sedemikian mengkhawatirkan, jutaan hektar lahan pertanian, perkebunanan di kuasai segelintir orang dan perusahaan, lanjutnya. Kondisi tersebut akibat dari negara salah tata kelola dalam membangun kedaulatan, keliru membangun pondasi kebijakan untuk memakmurkan rakyat.
"Terlalu lama kita membiarkan sumber daya alam dan kekayaan bangsa untuk dikuasai asing yang berkedok investasi, akibatnya negara ini menjadi salah satu negara yang ketimpangan ekonominya paling tinggi di dunia," tandasnya.
Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun ini, SAH mengajak seluruh elemen bangsa untuk melakukan renungan sejauh mana telah menghargai jasa para pahlawan dengan melindungi kedaulatan bangsa yang telah mereka perjuangkan.
“Apa dan bagaimana Indonesia hari ini, apakah telah sesuai dengan cita - cita kemerdekaan, sejauh mana kita menghargai hasil perjuangan para Pahlawan bangsa,” pungkas SAH. (dep,mp).