KOMISI XI DPR PESIMIS BANK SYARIAH TUMBUH 5 PERSEN

16-02-2009 / KOMISI XI
Komisi XI DPR Pesimis Bank Syariah dapat berkembang dan tumbuh sesuai target share Bank Indonesia sebesar 5 persen karena minimnya dukungan pemerintah terhadap Bank Syariah dan krisis finansial global. Hal tersebut mengemuka saat Komisi XI DPR mengadakan RDP dengan Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Endin Soefihara, di Gedung Nusantara I, Senin, (16/1). "Target Perbankan syariah 5 persen share BI di perbankan Nasional tidak akan tercapai, ini dapat terjadi apabila Bank Konvensional mengalami kontraksi atau keterlambatan, maka Bank Syariah dapat catch up dengan Bank Konvensional,"jelas Anggota DPR dari PAN Drajad Wibowo. Menurutnya, target 5 persen lebih realitis tercapai pada tahun 2014 karena dampak krisis finansial global yang mengakibatkan Bank lambat berkembang. "Karena itu, Perbankan Syariah harus melakukan penetrasi ke korporat seperti ke Perkebunan, coklat, karet dan kelautan sehingga bisa mengejar Bank konvensional,"tuturnya. Sementara, Ramson Siagian (F-PDIP) mengatakan, perlu ada kiat khusus dalam menjaring dana pihak ketiga karena pangsa pasar Syariah khusus. "Perlu ada kiat-kiat agar orang menempatkan dana di Bank Syariah,"jelasnya, Menurut Ramson, Bank Syariah jangan terlalu mengejar target pertumbuhan semata tetapi harus tetap fokus kepada pengembangan UMKM. "Jika terlalu mengejar target antinya akan kolaps dan keluar dari koridor yang sudah ditetapkan,"katanya. Ia mengingatkan, pertumbuhan Bank syariah cukup bagus tetapi harus sesuai koridor peraturan syariah. Habil Marati (F-PPP) mengatakan, persoalan regulasi harus dipertahankan di dalam Bank Syariah. karena istilah produk dan manajemen berbeda dengan Bank Konvensional. "Mekanisme juga berbeda seperti suku bunga, bagi hasil tentu beda di Syariah,"katanya. Pada kesempatan tersebut, Bank Syariah Mandiri melaporkan market share Mandiri berkembang dari 1.42 persen pada tahun 2005 hingga mencapai 2.14 persen (2008). "Market share perbankan syariah terhadap nasional masih kecil baru sebesar 2.14 persen,"terang Dirut Bank Syariah Mandiri Y(BSM) Yuslam Fauzi dalam laporannya kepada Komisi XI DPR. Menurut Yuslam, tantangan yang dihadapi oleh BSM adalah terbatasnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) karena itu perlu ada peningkatan kompetensi SDM. (si)
BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...