Komisi X Akan Kaji Usulan Sekolah Perfilman

16-02-2016 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR Dadang Rusdiana mengatakan,pihaknya akan segera mengkaji mengenai usulan dibentuknya sekolah perfilman oleh Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi). Sekolah perfilman yang diusulkan, baik di tingkat sekolah menengah maupun sekolah tinggi ini, diharapkan menjawab makin turunnya kualitas film Indonesia.

 

“Kita akan kaji soal keinginan yang diusulkan Aprofi ini untuk mendirikan sekolah menengah kejuruan perfilman atau sekolah tinggi perfilman. Sebagai sebuah gagasan, tentu ini harus kita rrespon dengan bijaksana dan arif, dan akan kita bicarakan lebih lanjut mengenai tingkat kepentingan dari dibentuknya sekolah perfilman ini,” kata Dadang, disela-sela RDP dengan Aprofi, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Senin (15/02/2016).

 

Politisi F-Hanura itu menilai, walaupun ada harapan dengan adanya sekolah perfilman itu dapat meningkatkan kualitas perfilman Indonesia, namun juga perlu dilihat bahwa kualitas dunia perfilman juga berasal dari bakat. Ia menilai, sentuhan akademis tidak terlalu kuat mendukung kualitas film.

 

“Orang-orang yang terjun di dunia perfilman, mulai dari artis, produser, dan tenaga lainnya, mereka memiliki bakat dan talenta yang luar biasa. Sentuhan akademis saya rasa kontribusinya tidak terlalu besar,” kata Dadang.

 

Dadang menduga, soal kualitas film yang menurun dan lesunya film-film nasional, diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, bisa diakibatkan lemahnya daya film nasional dibanding film asing yang masuk ke Tanah Air. Lemahnya daya saing ini diakibatkan karena kompetensi para pelaku film Indonesia di bawah standar film internasional.

 

“Atau karena tingkat pendapatan yang masih rendah di masyarakat, sehingga hanya 30 persen penduduk Indonesia yang memanfaatkan jasa eksibisi bioskop. Namun bisa saja ada hal apa yang kemudian mengakibatkan film-film nasional semakin lesu,” imbuh Dadang.

 

Terlepas dari itu, Dadang menambahkan, apapun usulan yang dapat mengedepankan film Indonesia menjadi lokomotif kebudayaan, tentu pihaknya akan mendorong itu. Termasuk usulan dibukanya sekolah perfilman.

 

“Kepentingan kita untuk meningkatkan kompetensi perfilman, apalagi ini dikonstruksikan melalui dunia pendidikan, ini menjadi sesuatu yang positif dan perlu kita dorong,” tutup politisi dari dapil Jawa Barat itu. (sf)/foto:azka/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Komisi X Apresiasi Penjelasan Rektor UGM terkait Ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo
23-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, adalah alumni...
Optimalkan Unit Layanan Disabilitas di Bidang Pendidikan
22-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk mewujudkan...
Fikri Faqih Dorong Pendidikan Agama Jadi Pilar Integral dalam Revisi UU Sisdiknas
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menegaskan pentingnya pendidikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dalam...
Revisi UU Hak Cipta Rampung, Royalti Musik Lebih Transparan
21-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Once Mekel menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari DPR dan pemerintah untuk...