Komisi X Sambut Baik Pembangunan Asrama Siswa di Perbatasan
Rencana Pemerintah yang akan membangun dan mengembangkan 15 buah asrama untuk siswa di seluruh perbatasan di Indonesia mendapat apresiasi KomisI X DPR.
Anggota Komisi X DPR, Zulfadhli berharap Kalbar bisa mendapatkan lima asrama tersebut. “ Paling tidak Kalbar harus bisa memperjuangkan lima asrama di Kabupaten perbatasan, “ ujar Zulfadhli bersama Tim Komisi X DPR berkunjung ke SD Muhammadiyah 2 Pontianak, baru-baru ini.
Berdasarkan informasi, saat ini ada ,lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Sanggau, Kapuas Hulu, Sintang, Bengkayang dan Sambas. Jika mendapatkan lima asrama, berarti setiap Kabupaten akan memiliki satu asrama. Siswa-siswa dari perbatasan dikumpulkan di asrama dan dapat mengenyam pendidikan yang layak dan mereka tidak perlu lagi berjalan kaki untuk ke sekolah.
Keberadaan asrama ini dimaksudkan untuk meringankan beban siswa di perbatasan baik dari siswa SD sampai SMA. Menurut Zulfadhli, selama ini banyak anak yang di wilayah perbatasan tidak dapat melanjutkan pendidikan yang layak karena keterbatasan infrastruktur.
Politisi dari Partai Golkar ini mengungkapkan, penentuan lokasi pembangunan 15 asrama tergantung dari evaluasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, juga diperlukan komitmen dari pemerintah kabupaten bersangkutan untuk mengelola dan menyiapkan hal- hal yang terkait dengan asrama tersebut.
Dia, berharap dengan adanya asrama, pendidikan di kabupaten perbatasan dapat berjalan dengan optimal dan seluruh anak bangsa di sana dapat bersekolah. “ Terkait daya tampung asrama, masih akan dibicarakan lebih lanjut,” katanya. (hr), foto : hindra/parle/hr.