Komisi XI Fit and Proper Test Calon Anggota BSBI

03-07-2013 / KOMISI XI

Menanggapi surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait Calon Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), Komisi XI DPR RI menggelar fit and proper test terhadap sepuluh kandidat usulan Presiden itu. Calon Anggota BSBI ini untuk menjabat periode 2013 - 2016.

Sepuluh calon anggota BSBI itu adalah Chairul Djakman, Fadil Hassan, Arianto Patunru, Tony Prasetiantono, Mudrajad Kuncoro. Kemudian ada Sri Adiningsih, Ahmad Erani Yustika, Deswandhy Agusman, Umar Juoro, dan Sidharta Utama. Namun, tidak semua calon menghadiri uji kelayakan dan kepatutan ini.

“Kami sudah menghubungi sepuluh nama ini. Sekretariat Komisi XI melaporkan ada dua calon tidak memberikan respon. Jadi hari ini kita akan menguji delapan calon. Kita harapkan bisa selesai hari ini,” jelas Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis ketika memimpin RDPU di Gedung Nusantara I, Rabu (3/7).

Calon anggota yang tidak merespon itu, tambah Harry, adalah Arianto Patunru dan Sidharta Utama. Sehingga nantinya Komisi XI hanya akan memilih calon anggota yang mengikuti fit and proper test ini. Direncanakan, Komisi XI akan mengambil keputusan pada 8 Juli nanti.

“Nanti ada 54 anggota Komisi XI, dan akan mengambil keputusan, apakah bisa aklamasi lima nama, atau apakah masing-masing fraksi akan memilih satu nama, nanti akan kita lihat pada tanggal 8 Juli,” imbuh Harry.

Calon anggota pertama yang diuji adalah Umar Juoro. Dalam paparannya, Umar mengusulkan perubahan mekanisme kerja BSBI untuk mengatasi kelemahan wewenangnya. Selain itu, dalam Pasal 58 A dalam UU No 3  Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia dijelaskan kewenangan BI menjadi sangat terbatas.

Dengan keterbatasan ini, Umar menilai hal ini butuh sejumlah perbaikan untuk meningkatkan kinerja BSBI. Perbaikan tidak harus dengan merevisi UU No 3 Tahun 2004, namun bisa dilakukan dengan mengubah mekanisme kerja pada periode jabatan 2010 – 2013.

Calon berikutnya yang diuji adalah Chairul Djakman dan Fadil Hassan. Kemudian dilanjutkan oleh Tony Prasetiantono dan calon berikutnya Mudrajad Kuncoro. Sampai berita ini diturunkan, uji kelayakan dan kepatutan masih berlangsung, menyisakan 3 nama, yaitu Ahmad Erani Yustika, Sri Adiningsih, dan Deswandhy Agusman.(sf)/foto:odjie/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...