Efisiensi oleh Pemerintah Hambat Pertumbuhan Ekonomi Daerah

11-08-2025 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro dalam Kunjungan Kerja Reses (Kunres) ke Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (11/08/2025).Foto : Ndn/Andri

PARLEMENTARIA, Makassar - Efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah RI di tahun 2025 sedikit banyak berdampak pada geliat perekonomian di daerah. Seperti yang ditemui oleh Komisi XI DPR RI dalam Kunjungan Kerja Reses (Kunres) ke Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

 

Dalam Kunres itu, turut hadir para Bupati di Sulsel. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro mengungkapkan bahwa para Bupati mengeluhkan efisiensi yang dilakukan pada tahun 2025 yang ikut memotong Tranfer Ke Daerah. Diketahui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025 merinci pemangkasan TKD senilai Rp50,59 triliun.

 

"Di tahun 2025 ini terjadi efisiensi anggaran kurang lebih 50 triliun. Ini bagi kepala-kepala daerah itu mengalami yang namanya stagnasi pertumbuhan ekonomi karena geliat pembangunan itu tidak ada sama sekali," ujarnya usai agenda Kunres, Senin (11/08/2025).

 

Selanjutnya Fauzi mengungkapkan, di tahun 2026, Kementerian Keuangan akan mengupayakan semaksimal mungkin efisiensi anggaran tidak akan lagi memotong dana tranfer pusat ke daerah seperti di tahun 2025. 

 

"Kementerian Keuangan akan memaksimalkan agar tidak terjadi pemotongan atau pengurangan dalam konteks efisiensi. Kalau ini terjadi akan mengganggu pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota bahkan provinsi," kata dia. 

 

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan telah mengumumkan akan kembali melakukan efisiensi pada anggaran tahun 2026. Setidaknya, ada 15 item anggaran belanja barang dan modal yang dipangkas melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 56 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Efisiensi Belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

 

Efisiensi ini kata Amro akan dicermati dengan baik oleh Komisi XI. Selain itu, aspirasi yang telah diserap dalam Kunres ke Kota Makassar akan dibawa dalam rapat Komisi XI soal anggaran bersama Kementerian Keuangan. 

 

"Aspirasi dari daerah menjadi atensi khusus bagi Kementerian Keuangan untuk melakukan akselerasi supaya pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah akan bergeliat konsumsi dengan daya beli dengan tidak dipotongnya dana transfer daerah," ucapnya. (ndn/aha)

BERITA TERKAIT
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...
Komisi XI Minta BI Lakukan Sosialisasi Masif Penggunaan ID Payment
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Batam-Komisi XI DPR RI menyoroti isu Payment ID yang belakangan menuai polemik di tengah masyarakat. Polemik tersebut terjadi lantaran...
PPATK Jangan Asal Blokir Rekening Masyarakat
13-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Pemblokiran puluhan juta rekening oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi dan Keuangan (PPATK) menimbulkan polemik. Diberitakan di berbagai...