Komisi X Terima Keluhan Lembar Jawaban UN Tipis

25-04-2013 / KOMISI X

TIM Kunjungan Kerja Komisi X menerima keluhan dari beberapa Kepala Sekolah di Provinsi Maluku Utara bahwa lembar jawaban siswa pada Ujian Nasional berkualitas tipis, menyebankan siswa mengalami kesulitan.  "Jika tidak hati-hati saat hapus, atau terkena keringat mudah robek atau rusak, ini merugikan siswa," kata Ketua Komisi X Agus Hermanto.

TIM yang dipimpin Agus Hermanto, mengunjungi SMPN 2 Ternate, SMAN 1 Ternate, SMPN 1 Tidore, SMAN 1 Tidore. Komisimenginginkan dilakukannya evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, pelaksanaan Ujian Nasional evaluasi UN untuk mengetahui hasil sistem mutu pendidikan, dinilai kacau. “Harus segera dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan UN,” tegas Agus, Selasa (23/4).

Sejak dilaksanakan pada tahun 2005, UN banyak permasalahan yang muncul. Misalnya UN diwarnai kebocoran soal, soal yang tertukar, atau kualitas kertas yang tipis. “Permasalahan yang ada jangan sampai terulang lagi,” jelas Agus.

Meski mulai tahun ini bobot  untuk menentukan kelulusan dipangkas 60%, dam 40% dari ujian sekolah, UN tetap terjadi perdepatan panjang. UN kian amburadul setelah pelaksanaan untuk tingkat SMU di sejumlah daerah tertunda karena keterlambatan pendistribusian naskah soal.

Agus menekankan bahwa harus ada penilaian dari mutu pendidikan pendidikan, evaluasi UN dimaksudkan untuk melihat sisi positif maupun negatif bagi sistem pendidikan di Indonesia. “Jika dinilai tidak efektif, perlu dibuatkan metode yang terdesentralisasi yang lebih mengandalkan pada sistem teknologi,” tegasnya.

Fasilitis Olahraga Malut

Komisi X DPR RI Prihatin dengan sarana olah raga Provinsi Maluku Utara, saat Kunker ini ditemukan gelanggang olah raga (GOR) stadion Pulau Ternate dan Pulau Tidore rusak berat. Agus hermanto mengatakan Maluku Utara perlu falititas sarana olah raga yang layak, untuk ciptakan olah raga wan yang berprestasi.

“Stadion sepak bola di Maluku Utara sangat memprihatinkan, pada hal kedua gor tersebut sering digunakan dalam kegiatan turnamen sepakbola

Mendarat di Kota Ternate Kepulauan, juga yang kemudian dilanjutkan menyeberang  dengan menggenakan speadboat singgah di Ibukota Provinsi Malut Sofifi yang telah dimekarkan lebih dari sepuluh tahun. Komisi X mendapatkan masukan pengembangan pembangunan ibukota provinsi Sofifi.

Diharapkan Pemerintah memperhatikan pengembangan dan penciptaan atlet berprestasi. "Pemerintah Daerah Provinsi Malut belum mampu untuk membentuk sarana dan prasarana olah raga, untuk itu perlu perhatian khusus dari Pemeritah Pusat," katanya. (as)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...