Legislator Minta Pusat Tangani Banjir Jabodetabek Secara Holistik

05-03-2025 / KOMISI II
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Khozin. Foto: Munchen/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dalam tiga hari terakhir mendapat sorotan dari Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Muhammad Khozin. Ia mendesak pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani banjir secara komprehensif dan holistik.

 

"Kami meminta Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan penanganan banjir di Jabodetabek sebagai salah satu legacy dengan kebijakan yang holistik dan komprehensif dari hulu hingga hilir," ujar Khozin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

 

Menurut Khozin, penanganan banjir tidak bisa hanya berbasis kebijakan kepala daerah masing-masing. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah pusat dalam mengoordinasikan langkah-langkah strategis untuk menuntaskan persoalan banjir yang selalu berulang setiap tahunnya.

 

Ia juga menyoroti Undang-Undang No. 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), khususnya Pasal 53 ayat (4) huruf d, yang menyebutkan bahwa kawasan aglomerasi Jabodetabekjur bertujuan untuk mempercepat penanggulangan banjir. "Meski UU ini belum efektif karena belum ada Keppres pemindahan ibu kota, pemerintah pusat tetap memiliki kewenangan untuk menyinkronkan kebijakan, termasuk dalam urusan banjir," tambahnya.

 

Lebih lanjut, Khozin menekankan pentingnya penanganan dari hulu, termasuk pengendalian alih fungsi lahan yang menjadi salah satu pemicu banjir bandang di Bogor. Ia juga menyoroti perizinan pendirian perumahan dan pusat perbelanjaan di Jabodetabek yang perlu diaudit agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.

 

"Kita harus memastikan bahwa pembangunan di Jabodetabek tidak semakin memperparah kondisi lingkungan. Perlu audit menyeluruh terhadap perizinan perumahan dan pusat perbelanjaan agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tegas Khozin.

 

Menutup pernyataannya, Khozin mengusulkan agar DPR menggelar rapat dengan pemerintah pusat dan daerah, melibatkan berbagai komisi, guna memastikan kebijakan penanganan banjir dilakukan secara terpadu. "Ini momentum bagi Pemerintahan Prabowo Subianto untuk menyelesaikan persoalan klasik ini. Saya mengusulkan agar DPR segera menggelar rapat dengan pemerintah pusat dan daerah di wilayah aglomerasi untuk menyusun solusi dari hulu hingga hilir," tandasnya.

 

Banjir yang terus terjadi di Jabodetabek menjadi tantangan besar bagi pemerintah, terutama di saat bulan Ramadan seperti sekarang. Diharapkan, langkah konkret segera diambil agar masyarakat tidak lagi terdampak bencana tahunan ini. (ssb/aha)

BERITA TERKAIT
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...
Belajar dari Kasus di Pati, Jangan Ada Jarak Kepala Daerah dan Rakyatnya
14-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menilai kasus yang terjadi di Pati, Jawa Tengah antara kepala...