Hadiri Rakernas PKBM, Hetifah Sjaifudian Pastikan Pelaku Pendidikan NonFormal Dapatkan Pengakuan

21-02-2025 / KOMISI X
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : Dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) di Kompleks Kementerian Desa dan PDT pada hari Kamis (20/02/2025). Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Desa dan PDT, Ariza Patria, dan dihadiri oleh lebih dari seribu tutor pendidikan PKBM seluruh Indonesia.

 

Saat ini terdapat 10.458 lembaga PKBM di seluruh Indonesia dengan jumlah 43.893 tutor pendidik dan menampung 1.899.000 peserta didik. Namun, sayangnya masih ada  4.069.378 anak yang belum tertangani (Anak Tidak Sekolah - Anak Putus Sekolah dan Masyarakat Belum Belajar), berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pusdatin Kemendikdasmen.

 

Salah satu Duta PKBM yang dilantik hari ini, Atta Halilintar. Atta mengungkapkan pendidikan non-formal sangat membantunya mencapai puncak karirnya saat ini. Sebagai salah satu lulusan pendidikan non-formal, PKBM membantunya mempelajari bidang-bidang kewirausahaan sehingga ia bisa mengembangkan berbagai jenis bisnis di bawah AHHA Production.

 

Begitu pula disampaikan oleh Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan yang menegaskan bahwa PKBM sangat berkorelasi dengan kewirausahaan. Indonesia saat ini baru memiliki 3% masyarakat yang menjadi wirausaha, padahal targetnya di tahun 2045 tak kurang dari 10 juta wirausahawan diperlukan untuk menciptakan Indonesia Emas. Salah satu yang berperan penting adalah PKBM melalui modul-modul kewirausahaan.

 

Hetifah Sjaifudian mengungkapkan bahwa saat ini ada lebih dari 20% anak muda Indonesia yang tidak bekerja dan juga tidak mendapatkan pelatihan apapun. Tentunya hal ini akan berdampak pada degradasi mental mereka. Disini peran PKBM menjadi vital untuk memberikan pendidikan dan pelatihan non-formal yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

“Tutor pendidik yang ada di PKBM sudah seharusnya menjadi profesi yang diakui karena dedikasi mereka yang luar biasa terhadap pendidikan kita. Sebagai Ketua Panja Revisi UU Sisdiknas saya akan memastikan bahwa revisi ini memberikan pengakuan dan ruang yang lebih besar bagi PKBM untuk berkarya”, tutur politisi Partai Golkar itu.

 

Tak lupa, ia juga menyampaikan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto juga sangat memperhatikan kualitas SDM Indonesia bukan hanya pendidikan formal saja tetapi juga nonformal. (rnm)

BERITA TERKAIT
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...