Kalangan Pendidik Masih Belum Paham Soal Kurikulum 2013

04-03-2013 / KOMISI X

 

Komisi X DPR menilai masih banyak kalangan para pendidik yang belum paham terhadap Kurikulum 2013 yang akan diterapkan. Disisi lain, Kunjungan Tim Panja Kurikulum Komisi X DPR kerap dianggap sebagai forum sosialisasi semata padahal kunjungan keberbagai daerah ingin mendapatkan masukan dan pandangan terkait Kurikulum 2013.

Hal itu diungkapkan Ketua Tim Panja Kurikulum Komisi X DPR Syamsul Bachri (F-PG) saat ditemui Tim Parle usai pertemuan dengan Kadis Dikbud Provinsi Sulsel beserta jajaran, Jum’at (1/3).“Forum kita ini bukan forum sosialisasi tapi ini forum untuk mendapatkan masukan-masukan dan pandangan dari kalangan para pendidik,” jelas Ketua Tim Panja.

Syamsul menambahkan, dari berbagai masukan, pandangan masih ada kekhawatiran dan ada juga optimisme dari rencana pemerintah menerapkan Kurikulum 2013. “Tentu ini menjadi bahan bagi Komisi X DPR untuk memberikan masukan dan saran kepada pemerintah sebaiknya pemerintah melakukan apapun agar penerapan Kurikulum 2013 ini sempurna dan siap diimplementasikan, yang paling penting adalah tidak membebani masyarakat,” ujarnya.

Sekali lagi, tegas Syamsul, pertemuan ini dimanfaatkan untuk menerima masukan-masukan dari berbagai kalangan yang bergerak di bidang pendidikan dasar dan menengah. Oleh karena itu kuncinya adalah pemerintah dituntut menyusun sebuah strategi sosialisasi yang masih belum dipahami tadi agar dapat dipahami secara lebih baik oleh para pendidik.

Syamsul berharap pemerintah semakin mematangkan rencananya untuk menerapkan Kurikulum 2013.  “Jangan gegabah, lakukan sosialisasi yang baik, persiapkan guru-gurunya yang baik karena mereka yang akan menerapkan dilapangan. Jangan sampai kurikulumnya kita anggap baik tapi guru-gurunya tidak siap sehingga dia tidak siap menerapkan kurikulum 2013 dengan baik,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, harus dipersiapkan guru-gurunya dan infrastrukturnya sehingga kurikulum 2013 ini bisa diterima dengan baik dan dapat dijalankan dengan baik pula. “Jadi di kurikulum baru tentu ada buku baru, dan kami berharap buku baru ini ditanggung oleh negara, tidak dibebankan kepada masyarakat,” harapnya.

Kunjungan spesifik Panja Kurikulum Komisi X DPR RI terdiri atas 12 orang dipimpin Syamsul Bachri dari sejumlah anggota lintas fraksi yakni Anton Sukartono Suratto, Rinto Subekti, dan Venna Melinda dari F-PD; TB. Dedi Suwandi Gumelar dan Itet Tridjajati Sumarijanto dari F-PDI Perjuangan; Herlini Amran dan Akbar Zulfakar dari F-PKS; Nasrullah dari F-PAN; Reni Marlinawati dari F-PPP; Jamal Mirdad dari F- Partai Gerindra; dan Herry Lontung Siregar dari F-Partai Hanura.(iw)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...