Menpora Roy Suryo Perlu Segera Selesaikan Tiga PR Besar

15-01-2013 / KOMISI X

 

 

Anggota DPR Roy Suryo yang akan dilantik Presiden SBY sebagai Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) memiliki tiga pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselasaikan. Ketiga PR besar itu adalah prioritas pembinaan untuk para atlit dalam persiapan SEAGAMES  yang akan digelar di Myanmar akhir tahun 2013.

Selain itu, melakukan konsolidasi internal di Kementerian Pemuda dan Olah raga, terutama efek psikologis  sehubungan kasus korupsi Wisma Atlit dan kasus Hambalang. " Itu bukan hal yang mudah dilakukan Menpora pengganti Andi Mallarangeng," tandas anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati sehubungan pengangkatan Roy Suryo sebagai Menpora. Dijadwalkan Menpora baru ini akan dilantik Presiden SBY pada Selasa (15/1) sore.

Menjawab pertanyaan Parlementaria di tengah kesibukannya Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (15/1), politisi Partai Persatuan Pembangunan menambahkan, tugas besar yang harus dilakukan Menpora baru adalah membangun kekuatan emosional di Kemenpora supaya  kinerja mereka lebih baik lagi. Dengan demikian, mental para karyawan jajaran Kemenpora yang sempat down akibat dua kasus besar itu hilang di benak mereka. Setelah itu baru kemudian penyelesaian kasus PSSI sehubungan dualisme kepengurusan.

Menurut Renipenyelesaian kasus PSSI hanya diberi tenggat waktu selama  3 bulan dariJanuari sampai Maret  harus sudah final. Setelah itu Menpora harus berkonsentrasi untuk membina para atlit dan para pemuda.

Mengenai tanggapan kalangan yang meragukan kemampuan Roy Suryo yang diakui bukan kompetensinya, kata Reni, semua itu harus dijadikan pemicu  bahwa under estimate masyarakat terhadap Menteri, maka  harus buktikan dengan kinerja. " Harus seperti air,  semakin ditekan semakin tercurah  kepermukaan," ungkapnya.

Reni Marlinawati tidak memungkiri  Menpora Roy Suryo memang tidak memilki background olahraga dan tidak punya rekor di bidang kepemudaanhanya berlatarbelakang pakar telematka. " Saya tidak menafikkan itu, tapi sekarang cemohan atau apapun namanya dari masyarakat harus dilawan dengan kinerja," tegasnya.

Dia memberi motivasi kepada Roy Suryo agar bisa menjadi Menteri yang bisa dikenang oleh masyarakat. Apakah itu prestasi di bidang olah raga, berprestasi di bidang kepemudaan maupun penyelesaian kisruh PSSI. Kalau  kedua kubu ini tidak bisa dikompromikanharus ekstrim penyelesaiannya.

Kendati demikian, Menpora Roy Suryo jangan terlalu terkuras juga energinya untuk organisasi PSSI. Kata Reni Marlinawati, dirinya belum bisa memprediksi bagaimana akhir penyelesaian kisruh PSSI, namun sebenarnya jika mereka berniat ingin memajukan bangsa dan negara ini, maka dari dulu harusnya mereka legowo untuk menyatukan diri. " Tetapi kalau melihat gelagat mereka selama ini, hingga kisruh ini berlarut2, itu artinya tidak ada kearifan dari kedua belah pihak untuk memajukan olahraga sepak bola sebagai olah raga rakyat Indonesia.(Spy, mp), foto : wahyu/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...