Komisi II Ingatkan Para Penyelenggara Pemilu Jangan Cederai Amanat Rakyat

23-11-2023 / KOMISI II
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia saat memimpin kunjungan kerja Komisi II DPR RI ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (23/11/2023). Foto: Wilga/nr

 

PARLEMENTARIA, Karo - Dalam kunjungan kerja spesifik di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengingatkan kepada penyelenggara pemilu di seluruh Indonesia, termasuk penyelenggara pemilu di Kabupaten Karo untuk menjaga amanat rakyat dalam menghadirkan penyelenggaraan pemilu yang baik. Hal ini disampaikannya buntut adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat anggota komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan. 


“Ini pelajaran, pelajaran buat semua penyelenggara Pemilu seluruh Indonesia, termasuk kawan-kawan yang ada di Kabupaten Karo. Jangan main-main, ini amanah negara, amanah masyarakat yang dipercayakan kepada saudara-saudara semua. Pemilu ini kan penting. Nah, jadi karena ini penting menyangkut masa depan rakyat jangan cederai amanat yang diberikan oleh bangsa negara masyarakat untuk menyelenggarakan pemilu dengan baik,” kata Doli kepada Parlementaria usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (23/11/2023).

 


Politisi Fraksi Partai Golkar ini pun meminta agar Bawaslu RI segera mengambil tindakan tegas terhadap kejadian tersebut guna menyelamatkan marwah institusi penyelenggara pemilu.


“Bawaslu dan KPU harus segera mengambil tindakan mungkin bisa bekerja sama dengan kepolisian daerah minta itu data-datanya Bila perlu Bawaslu Pusat atau Bawaslu Provinsi yang melaporkan ke DKPP sehingga DKPP bisa memproses. Oleh karena itu harus segera ditindak, kalau mungkin nunggu proses di kepolisian mungkin lama, ada pembuktian segala macam. Tapi kalau sudah OTT seperti itu, sapu bersih aja,” terangnya.


Selain untuk menyelamatkan marwah institusi penyelenggara pemilu, Legislator Dapil Sumatera Utara III ini juga menjelaskan Tindakan tegas juga perlu dilakukan untuk menghindari distrust masyarakat kepada pemilu.


“Supaya apa (adanya tindak tegas)? Distrust masyarakat terhadap institusi itu tidak sampai pada distrust Pemilu. Nanti orang kalau dibiarkan, orang nggak percaya sama lembaga Pemilu, sampai bisa nggak percaya sama pemilunya orang akhirnya antipati terhadap Pemilu. Kalau sudah ada indikasi terlibat, sudah selesaikan aja. Ganti,” tegas Doli.


Diketahui, Komisioner Bawaslu Kota Medan, Azlansyah Hasibuan (32) terjerat OTT oleh tim Opsnal Kelompok Kerja Penindakan Saber Pungli Provinsi Sumut di salah satu hotel di Kota Medan. Tak hanya Azlansyah, petugas juga meringkus dua orang lainnya yakni Indra Gunawan (25) dan Fahmy Wahyudi Harahap (29). Ketiganya tertangkap tangan saat menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota legislatif Kota Medan.


Azlan di-OTT pada Selasa, 14 November 2023 malam di Hotel JW Marriott, Medan. Azlan diduga ditangkap atas dugaan suap dari salah satu Caleg Partai. Dari OTT ini, barang bukti uang puluhan juta juga dikabarkan turut diamankan. Plt Irwasda Polda Sumut Kombes Pol Wahyu Kuncoro membenarkan adanya OTT Bawaslu Medan ini. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...
Belajar dari Kasus di Pati, Jangan Ada Jarak Kepala Daerah dan Rakyatnya
14-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menilai kasus yang terjadi di Pati, Jawa Tengah antara kepala...