Tingkatkan Efisiensi Anggaran, Puteri Komarudin Dukung Konsolidasi Belanja Pengadaan

22-06-2023 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan LKPP pada Rabu (21/6/2023). Foto: Munchen/nr

 

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyatakan kebijakan konsolidasi belanja pengadaan laptop mampu menghemat anggaran hingga Rp1,8 triliun sepanjang tahun 2022. Sebelumnya, belanja pengadaan laptop dilakukan secara terpisah-pisah di setiap kementerian/lembaga, sehingga tidak efisien. Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mendukung tindak lanjut konsolidasi belanja pengadaan untuk semakin menghemat uang negara.

 

“Saya kira upaya konsolidasi ini sangatlah bagus dan perlu terus dilanjutkan, supaya kita bisa menghemat anggaran dari belanja pengadaan. Penghematan ini tentunya bisa dialokasikan untuk kegiatan lain yang memang prioritas dan mendesak, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem,” ungkap Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan LKPP pada Rabu (21/6/2023).

 

Lebih lanjut, Puteri mendorong LKPP untuk terus mengawasi pelaksanaan pengadaan pada kementerian/lembaga. Termasuk untuk terus memperbaharui ketersediaan barang yang tersedia di aplikasi e-catalogue.

 

“Ini karena kami sempat mendapat keluhan dari beberapa petani yang mengaku mendapatkan bantuan alat pertanian. Namun, alat tersebut sudah tidak lagi cocok dengan kebutuhan maupun standar petani. Tapi, terpaksa diberikan karena hanya tinggal peralatan jenis tersebutlah yang tersedia di e-catalogue. Padahal, alat ini sudah mulai ditinggalkan petani karena sudah tidak lagi sesuai,” ucap Puteri.

 

Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga turut menyampaikan apresiasi atas peran pendampingan LKPP dalam Proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1), sehingga berhasil diluncurkan pemerintah beberapa hari lalu di Florida, Amerika Serikat.

 

“Kami pastinya bangga atas upaya konkret pemerintah untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi kepada masyarakat Indonesia, terutama di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) dan pedesaan. Tak terkecuali desa-desa di Daerah Pemilihan saya yang masih sering ditemukan blank spot,” tutup Puteri.

 

Merespons hal tersebut, Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyampaikan telah melaksanakan konsolidasi untuk belanja pengadaan laptop, pupuk NPK, alat kesehatan, hingga kit stunting dengan total penghematan APBN mencapai Rp1,69 triliun.

 

“Kemarin, kami juga sudah ketemu Gubernur Jawa Tengah yang akan mengkonsolidasikan pengadaan untuk seragam dan meubelair. Serta, kami sedang selesaikan dengan KPU untuk logistiknya pemilu. Mudah-mudahan dengan terus bertambahnya waktu, kita bisa melakukan upaya untuk penghematan APBN,” urai Hendrar.

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...