Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat Rapat Kerja Komisi X dengan Menparekraf/Kepala Barekraf RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023). Foto: Dep/nr

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Menparekraf/Kepala Barekraf RI yang membahas mengenai RKA-K/L dan RKP K/L Tahun 2024 mendorong Kemenparekraf untuk mendapatkan kenaikan pagu indikatif. Hal ini selaras dengan tema RKP Tahun 2024 yakni mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga Kemenparekraf patut mendapatkan anggaran yang mencukupi.

“RKP ini sebenarnya kalau mau jujur, didalami dan didetailkan, mandatory-nya sebenarnya sangat banyak sekali di Kemenparekraf. Tapi sayangnya belum tercermin dari anggaran yang teralokasikan. Karena itu kita akan terus sampaikan kepada semua pihak terutama kepada Kementerian Keuangan, supaya mandatory tema percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini, tahun 2024 porsi Kemenparekraf untuk mendapatkan mandatory yang lebih melalui anggaran yang mencukupi,” ujarnya dalam rapat di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Pagu indikatif Kemenparekraf/Barekraf RI tahun 2024 sendiri teralokasi mendapatkan sebesar Rp 3.419.987.309.000. Jika dibandingkan pada tahun anggaran 2020 sampai tahun 2023, kenaikan pagu indikatif ini hanya sebesar 1,14 persen. “Jadi ini termasuk kabar yang kurang menggembirakan di mana Pagu indikatif tidak malah naik. Tapi mengalami penurunan jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Politisi Fraksi PKB itu pun berharap pada tahun 2024 karena kenaikan pagu indikatif Kemenparekraf relatif masih sangat kecil, Ia pun berharap ini dapat menjadi alasan untuk Kemenparekraf agar bisa mendapatkan kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Untuk itu kami terus mendorong pada Kemenparekraf melalui Mas Menteri dan Mbak Wamen supaya pagu indikatif ini terus naik sampai nanti dibacakan di dalam RAPBN bulan Agustus oleh Bapak Presiden,” pungkasnya. (gal/aha)