Pengelolaan Pariwisata di Belitung Masih Tergantung Swasta dan Minim Anggaran

04-02-2023 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat mengikuti pertemuan Tim Panja RUU Kepariwisataan Komisi X DPR RI di Kabupaten Belitung, Kamis (2/2/2023). Foto: Prima/nr

Anggota Panitia Kerja (Panja) RUU tentang Kepariwisataan Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyoroti beberapa permasalahan terkait pariwisata di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Menurutnya, pengelolaan pariwisata di kabupaten tersebut saat ini masih tergantung kepada pihak swasta dan minim anggaran dari pemerintah.

 

"Kami menemukan ada sejumlah persoalan yang masih harus diperbaiki bersama. Misalnya, terkait dengan situs-situs wisata yang sudah dikuasai oleh swasta. Sehingga pemerintah daerah dan masyarakat juga tidak bisa membuat pengembangan dan pemeliharaan di (tempat) pariwisatanya. Jadi sangat tergantung kepada apa kemauan dan kehendak dari perusahaan tersebut,” ujar Ledia kepada Parlementaria, usai pertemuan Tim Panja RUU Kepariwisataan Komisi X DPR RI di Kabupaten Belitung, Kamis (2/2/2023).

 

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS DPR RI ini juga menyoroti tentang minimnya alokasi anggaran untuk membangun sejumlah infrastruktur guna mendukung pariwisata di kabupaten ini. Salah satunya alokasi anggaran untuk pengembangan Bandara Buluh Tumbang atau  H.A.S. Hanandjoeddin International Airport yang terletak di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung. Padahal, menurutnya, Belitung termasuk dalam satu di antara 10 (sepuluh) destinasi Bali Baru.

 

“Tetapi, jumlah penerbangan yang dari dan menuju Belitung masih sangatlah sedikit, baik domestik maupun mancanegara. Padahal di Belitung sangatlah indah luar biasa karena sudah ditetapkan sebagai UNESCO Global Park,” tegasnya. 

 

Berangkat dari berbagai masalah ini, ia berkomitmen akan membawanya ke dalam Rapat Panja RUU tentang Kepariwisataan Komisi X DPR RI. Hal itu guna segera dicari solusi terbaik agar kondisi pariwisata di Belitung semakin maju ke depannya.

 

"Inilah modal beberapa masukan bagi kita untuk segera merumuskannya ke dalam RUU Pariwisata. Hal itu agar nantinya, baik pihak swasta, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat dapat menemukan jalan terbaik agar pariwisata di Belitung lebih maju lagi dan lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun luar negeri,” tutup Legislator Dapil Jawa Barat I tersebut. (pdt/rdn)

 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...