Komisi XI Himpun Permasalahan Ekosistem UMKM di Jawa Timur

25-09-2022 / KOMISI XI
Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo saat foto bersama usai memimpin kunjungan kerja meninjau gerai UMKM didampingi oleh kepala Regional OJK Jatim, perwakilan BI Jatim serta pelaku UMKM, Mojokerto, Jumat (23/9/2022). Foto: Arief/nvl

 

Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengatakan tujuan tim kunjungan kerja spesifik komisi XI ke Mojokerto ialah ingin melihat bagaimana fungsi pembinaan UMKM yang dijalankan oleh Bank Indonesia (BI) melalui kebijakan korporatisasi, perluasan kapasitas dan bantuan akses pembiayaan. Serta melihat pula bagaimana ekosistem UMKM binaan tersebut terutama dalam akses permodalan.

 

"Yang tadi kami temukan di lapangan adalah mereka masih mendapatkan akses perkreditan dengan bunga yang relatif tinggi belum menggunakan bunga KUR. Sebab BPR belum bisa menyalurkan dan kami minta supaya dikaji oleh OJK untuk BPR yang sudah terbukti melakukan pembinaan, agar bisa memberikan dana murah dalam bentuk KUR supaya mereka bisa keluar dari pembiayaan non formal terutama rentenir," kata Andreas saat memimpin kunjungan kerja meninjau gerai UMKM didampingi oleh kepala Regional OJK Jatim, perwakilan BI Jatim serta pelaku UMKM, Mojokerto, Jumat (23/9/2022).

 

Andreas menerangkan, di Mojokerto sendiri banyak potensi, mulai dari industri coklat yang telah ada sejak proses pembibitan sampai bisa meningkatkan ekspor ke Rusia dan juga batik awaris asal Bangkalan yang ternyata mempunyai kualitas standar tinggi internasional. Kesemuanya itu hasil binaan Bank UMKM yang merupakan BPR di Jawa timur. Andreas pun berpesan, agar UMKM menjadi perhatian bersama, karena jika usahanya meningkat dan bisa naik kelas maka UMKM pun bisa maju hingga memasuki pasar internasional.

 

"Pemerintah sudah memberikan perhatian khusus kepada UMKM termasuk dengan memberikan subsidi bunga, sekarang sampai dengan 3 persen namun memang yang sekarang perlu ditingkatkan adalah masalah jalur distribusinya, bagaimana misalkan seperti BPR-BPR yang memang sudah memiliki kemampuan dan terbukti melakukan pembinaan, itu juga bisa menyalurkan bunga KUR yang sudah di subsidi oleh pemerintah," ungkapnya. (afr/aha)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...