Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (23/9/2022). Foto: Bianca/nvl

Kredit sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Tengah tumbuh sebesar 27,19 persen (year on year/yoy) pada triwulan kedua tahun 2022, didorong oleh Kredit Modal Kerja yang tumbuh 28,78 persen (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan pertama 2022 yang sebesar 23,31 persen (yoy). Melihat hal tersebut, Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI pun meninjau dan mendengar langsung perkembangan UMKM di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (23/9/2022).

Pelaku UMKM yang ditemui di antaranya adalah Rorokenes yang merupakan UMKM yang memproduksi tas anyaman kulit artisan, Bengok Craft yang merupakan usaha kerakyatan berbasis pemberdayaan masyarakat yang fokus terhadap produk kerajinan dari enceng gondok, dan Naruna Keramik yang merupakan UMKM Keramik.

Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa yang memimpin kunjungan tersebut menilai UMKM binaan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jawa Tengah tersebut sudah mampu membangun ekosistem yang kuat yang tidak hanya mementingkan profit, namun juga kebermanfaatan bagi sekitar.

"Hasil poduk UMKM yang ada di sini betul-betul sudah mampu untuk kompetitif. Inilah harapan kami bahwa UMKM tidak dilihat sebelah mata, faktanya bahwa Rorokenes saat ini sudah bisa berjalan dengan baik, juga sudah bisa ekspor, Mas Roy (pemilik Naruna Keramik) juga sudah bisa ekspor, dan juga Mas Firman (pemilik Bengok Craft) bisa bahwa dari enceng gondok bisa menjadi produk yang baik," ungkap Musthofa.

Untuk itu, politisi PDI-Perjuangan tersebut berharap UMKM binaan BI dan OJK ini dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya untuk dapat lebih tumbuh berkembang hingga mendunia. "Harapan saya ini akan menginspirasi pelaku-pelaku UMKM semuanya yang ada di Jawa Tengah khususnya, Indonesia pada umumnya, dan juga dunia akan mengenal produk-produk itu," tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II itu. (bia/sf)