Uji Calon Anggota BPK, Ela Nuryamah Pertanyakan Ide Merger BPK, BPKP, dan Inspektorat

19-09-2022 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah dalam Uji Patut dan Kelayakan calon Anggota BPK di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022). Foto: Runi/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah mempertanyakan ide merger antara institusi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Kebijakan Pembangunan (BPKP), dan Inspektorat dalam Uji Kepatutan dan Kelayakan kepada calon Anggota BPK, yaitu Izhari Mawardi. Pasalnya, sifat pengawasan maupun pemeriksaan keuangan ketiga lembaga tersebut berbeda. Ada yang bersifat internal maupun eksternal.

 

“Mungkin (merger) ini akan susah karena memang semuanya sudah punya landasan hukum masing-masing. Sama-sama punya substansi pemeriksaan keuangan meskipun BPK punya UU sendiri, juga BPKP dan inspektorat punya UU sendiri," ujar Ela dalam Uji Patut dan Kelayakan calon Anggota BPK di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).

 

Selain soal regulasi, rasionalisasi auditor internal di lembaga tersebut juga apakah dapat tercapai, mengingat punya proporsi kebutuhan kepegawaian masing-masing. "Apakah nanti pegawai BPKP yang lebur dengan BPK atau inspektorat kah dengan BPK dan seterusnya," tanya politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

 

Diketahui, kegiatan fit and proper test berkaitan dengan tugas dan kewenangan BPK, sebagaimana diatur dalam Pasal 23 Ayat E UUD, bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan oleh satu badan pemeriksa keuangan. Kemudian terdapat pengujian visi dan misi BPK periode 2020-2024, di mana akan dilihat sejauh mana penguasaan calon Anggota BPK RI terkait hal tersebut. Lalu, terdapat tupoksi utama menyangkut dengan pemeriksaan yang outputnya adalah opinion (melahirkan opini), pemeriksaan tertentu (melahirkan konklusi), dan pemeriksaan kinerja (melahirkan rekomendasi). (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...