Legislator Nilai Pemuda Indonesia Perlu Perhatian Khusus melalui Program Kepemudaan

Anggota Komisi X DPR RI Sakinah Aljufri dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia beserta jajaran untuk membahas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021 di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Foto: Geraldi/Man
Anggota Komisi X DPR RI Sakinah Aljufri menilai dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang berusia produktif, pemuda perlu mendapatkan perhatian khusus melalui program kepemudaan. Menurutnya, seperti halnya yang pernah disampaikan Bung Karno, ‘Berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia’, kehadiran pemuda yang dapat menggetarkan negeri lain untuk melirik Indonesia tentunya pemuda-pemuda yang berprestasi, yang mempunyai di segala bidang itu menjadi harapan bersama.
“Tetapi kalau melihat seperti mimpi itu dengan anggaran yang sangat kecil ini kemudian dengan tidak tidak tuntas lagi ya tentu ini sangat disayangkan pemberdayaan Pemuda Indonesia menjadi salah satu andalan untuk menggerakkan kembali ekonomi Indonesia,” ujar Sakinah dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia beserta jajaran untuk membahas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat APBN TA 2021 di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Penyebaran program kepemudaan, menurut Sakinah, harus dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia, termasuk di daerah Terpencil, Tertinggal, Terbelakang (3T). Sebab daerah 3T juga bagian dari Tanah Air, yang memiliki mimpi yang sama untuk Indonesia, sehingga perlu menjadi perhatian. “Dan tentunya kita ingin akses informasi dan program Kemenpora ini merupakan salah satu indikator transparan pengelolaan lembaganya dan mudah untuk mendapatkan (akses),” pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Di akhir, Sakinah pun mengingatkan kembali agar Kemenpora segera menyusun desain besar pembangunan pemuda, sehingga program ini dapat lebih jelas. Selain itu, minimnya anggaran untuk pembangunan pemuda dapat dikurangi dengan desain besar Kepemudaan. “Kepemudaan juga perlu prioritas informasi bagi pemuda di daerah,” imbuh legislator daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah tersebut. (hal/sf)