Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti pada Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno beserta jajaraan, di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan Jakarta pada Rabu (16/3/2022). Foto: Tari/Man

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mendorong pemerintah untuk segera membangun politeknik pariwisata (poltekpar) di destinasi prioritas. Ia menyebut daerah yang telah meminta dukungan pendirian poltekpar adalah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kabupaten Malang merupakan daerah yang masuk dalam wilayah kelola Badan Otoritas Pariwisata Bromo-Tengger-Semeru (BOP BTS). Sedangkan kawasan taman Nasional Bromo Tengger-Semeru (TNBTS) telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi prioritas nasional.

“Iya jadi itu (Kabupaten Malang) ada di kawasan Badan Otoritas BTS sehingga mungkin nanti ke depan, mungkin tahun 2023 bisa mulai ada perencanaan atau apalah. Yang penting ada. Karena Malang itu seksi, wisata banget ya.” ungkap Agustina pada Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno beserta jajaraan, di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan Jakarta pada Rabu (16/3/2022).

Politisi PDI-Perjuangan tersebut Agustina juga mengapresiasi kualitas lulusan perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf terutama bagi Politeknik Pariwisata Bali yang telah tersohor. “Sudah ada beberapa Politeknik (pariwisata) swasta tapi tidak sehebat yang dimiliki di Bali. Kan kita juga mau nih politeknik-politekniknya tuh kayak di Bali itu. Benar-benar semua lulusannya itu sudah langsung bisa bekerja dengan baik,” sanjung Agustina.

Ia menjelaskan, pariwisata Indonesia memiliki potensi yang luar biasa yang dapat berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, pariwisata harus didukung dengan kemampuan sumber daya manusia yang mumpuni. “Indonesia itu memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan itu bisa menumbuhkan, menaikkan perekonomian. Tetapi jika pariwisata tidak didukung dengan SDM yang sesuai yang sesuai, yang proper, yang ahli seperti yang dibutuhkan, tentu ya tidak bisa. Maka kemudian harus ada poltekpar-poltekpar di titik-titik destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah. Jadi terintegrasi,” ungkap Agustina.

Selain pengembangan SDM, adanya perguruan tinggi pariwisata di destinasi prioritas juga dapat memberikan dampak positif bagi pelaku pariwisata lain. Penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi dinilai bisa memberikan kontribusi langsung bagi pengembangan destinasi. “Kalau di situ (destinasi prioritas) ada lembaga pendidikan tentu tidak hanya mahasiswa yang akan pintar tapi juga proses-proses penelitian yang dilakukan oleh dosen dan kampus juga sangat bermanfaat untuk destinasi super prioritas itu,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV itu.

Sebagai gambaran, Kemenparekraf/Baparekraf menaungi 6 poltekpar yang tersebar di berbagai daerah, antara lain Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Politeknik Pariwisata Bali, Politeknik Pariwisata Medan, Politeknik Pariwisata Makassar, Politeknik Pariwisata Palembang dan Politeknik Pariwisata Lombok. (uc/sf)