Komisi XI Soroti Tingkat Kemiskinan di NTT

23-02-2022 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Labuan Bajo, NTT, Senin (21/2/2022). Foto: Hnm/Prima

 

Komisi XI DPR RI menyoroti tingkat kemiskinan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mengingat angka kemiskinan di NTT pada September Tahun 2015 sebesar 22,58 persen, dan pada Tahun 2021 hanya turun menjadi 20,44 persen. Sementara persentase penduduk miskin nasional pada Maret 2021 sebesar 10,14 persen. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah, sekaligus menjadi tantangan bagi Komisi XI DPR RI.

 

“Kita ingin memberikan perhatian khusus kepada NTT, karena tingkat kemiskinan yang masih akut 20 persen lebih ini menjadi tantangan kita (Komisi XI DPR RI), karena secara nasional kita sudah mengalami penurunan di bawah satu digit, tapi NTT masih di atas dua digit,” ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Labuan Bajo, NTT, Senin (21/2/2022).

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu menilai, dengan bauran kebijakan antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dapat memberikan rasa optimis akan ada peningkatan dari segi kualitas hidup, peningkatan dunia kerja dan juga memacu pertumbuhan ekonomi di NTT bisa lebih baik.

 

"Karena itu juga kami di sini memantau seluruh program-program pembangunan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah NTT. Bagaimana perkembangan bank-bank di NTT dalam penyaluran kredit, bagaimana sinergi Bank Indonesia, bagaimana pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan sebagainya,” jelas Fathan. 

 

Namun demikian, meskipun kemiskinan di NTT mengalami penurunan, ketimpangannya belum banyak berubah. Fathan pun mengatakan penyaluran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di NTT melalui perlindungan sosial, stimulus pajak, hingga pendapatan dari sektor pajak hingga saat ini sudah mengalami peningkatan. 

 

"Oleh karena itu kami minta Pemerintah Pusat untuk terus memberikan atensi, perhatian, dan juga skema khusus bagi NTT, karena ini kerja keras kita bersama sehingga NTT bisa kita tuntaskan dari kemiskinan," tegas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah II itu.

 

Pertemuan tersebut pun dihadiri turut dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI lainnya yakni I Gusti Agung Rai Wirajaya (F-PDIP), Ela Siti Nuryamah (F-PKB), Vera Febyanthy (F-Demokrat), Anis Byarwati (F-PKS), Didi Irawadi Syamsuddin (F-Demokrat) dan Andi Achmad Dara (F-Golkar). (hnm/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...