Komisi VIII Dukung Permintaan MAN 3 Palembang Terkait Guru asal Mesir
.jpeg)
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf (kiri) di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI berkunjung ke MAN 3 Palembang, Sabtu (20/12/2022). Foto: Taufan/Man
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kota Palembang, Sumatera Selatan, meminta kepada Komisi VIII DPR RI untuk memfasilitasi kebutuhan guru agama dari Mesir. Sebab Mesir banyak mencetak guru hebat dalam bidang agama termasuk teknologi yang akan berdampak pada kemampuan belajar siswa.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengatakan Komisi VIII akan mendukung penuh seluruh permintaan dari madrasah yang bertujuan untuk masa depan pelajarnya, termasuk peremajaan infrastruktur asrama MAN 3 Palembang.
“Kita siap memfasilitasi dan akan dibawa laporannya ke Senayan untuk dibahas bersama-sama termasuk permintaan perbaikan infrastuktur yang disampaikan pihak MAN 3 (Palembang),” pungkas Bukhori di sela-sela mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI berkunjung ke MAN 3 Palembang, Sabtu (20/12/2022).
Menurut Bukhori, pendidikan keagamaan merupakan pondasi yang harus diperkokoh bagi madrasah, meski di sisi lain kemajuan pendidikan berbasis teknologi yang sedang digalakkan secara masif. “Membangun pondasi akhlak para murid dengan pendidikan keagamaan jangan pernah kendor,” ungkap politisi PKS tersebut.
Sementara itu, Kepala MAN 3 Palembang Komariah Hawa mengharapkan Komisi VIII DPR RI agar dapat merealisasikan permintaan terhadap guru asal Mesir tersebut. “Sebab kami butuh native speaker dari luar, khususnya Mesir yang banyak mencetak guru hebat dalam bidang agama termasuk teknologi. Kami berharap mereka bisa mengajar di sini,” imbuhnya.
Komariah menyampaikan, MAN 3 Palembang mempunyai kelas khusus pendidikan agama terakreditasi selain IPA dan IPS. Oleh sebab itu, sekolah tersebut memerlukan tenaga guru tersebut sebagai pengajar sekolah yang memiliki siswa lebih dari 1.100 orang yang kelak menjadi unggul dalam persaingan terbuka. (tn/sf)