Dukungan Program Bantuan Pemerintah Terhadap Kampus Islam Swasta di NTB Masih Minim
Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI di UNIZAR, Lombok, NTB, Jumat (17/12/2021). Foto: Jaka/Man
Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra mengatakan, program bantuan pemerintah terhadap kampus islam swasta di NTB saat ini masih minim, terutama di Universitas Islam Al-Azhar Mataram (UNIZAR). Walaupun begitu, pihaknya mengapresiasi selama ini kampus UNIZAR bisa menunjukkan kemandiriannya dengan tidak bergantung pada bantuan pemerintah.
"Pada umumnya kampus-kampus Islam yang seperti ini masih dianaktirikan dibandingkan dengan kampus-kampus yang non agama atau umum. Saya mengapresiasi para pengurus kampus UNIZAR masih tetap terus bekerja ikut serta berperan mencerdaskan anak-anak bangsa, walaupun bantuan dari pemerintah masih minim," ujar Nanang saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI di UNIZAR, Lombok, NTB, Jumat (17/12/2021).
Legislator dapil NTB II ini juga mengapresiasi, program inkubasi dari UNIZAR. Dimana, para mahasiswa yang lulus akan diberikan tempat untuk magang dan diberikan pembelajaran keahlian tertentu sehingga mereka bisa berkembang dan bisa diserap ke dunia kerja.
"Alhamdulillah dengan program tersebut, sharing pengalaman sesama teman sekelas dan para senior ini bisa memberikan efek positif yang bagus, sehingga lulusan di UNIZAR ini hampir tidak ada yang menganggur," ucap Nanang.
Selain itu, Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga berharap, UNIZAR bisa menjadi inisiator utama mendidik para generasi pemuda islam menjadi rahmatan lil alamin. Senantiasa bekerjasama, bergotong royong, saling menghormati dan menghargai seseama, sehingga hidup itu bisa sejahtera dengan penuh berkah.
"Pulau lombok ini kan terkenal dengan pulau seribu masjid. Namun sekarang ini kondisinya banyak orang-orang sekolah keluar negeri begitu pulang bawa paham yang aneh-aneh. Untuk itu, para lembaga pendidikan Islam ini harus jadi pelopor dengan mengembalikan Islam yang mengikuti ahlul sunah wal jamaah saja. Oleh karena itu, saya berharap UNIZAR menjadi perguruan tinggi islam yang dapat mengembalikan marwah islam,"pungkas Nanang.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNIZAR Muh. Ansyar, mengungkapkan keinginannya agar Komisi VIII DPR RI dapat membantu memfasilitasi terwujudnya Fakultas Agama Islam dan pembangunan asrama untuk mahasiswa baru.
“Sebagai langkah awal kami ingin membuka dua Program Studi, yaitu Ekonomi Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah. Jika ini terwujud kami akan membuka Program Studi lain di bawah Fakultas Agama Islam. Selain itu, kami juga mohon bantuan Komisi VIII DPR RI untuk membantu melalui mitra kerjanya untuk mewujudkan pembangunan asrama mahasiswa tersebut dalam peningkatan kualitas Pendidikan Keagamaan," harapnya. (jk/es)