Yandri Susanto Harap UIN Mataram jadi Garda Terdepan Moderasi Beragama
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto saat sambutannya saat saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi VIII DPR RI di UIN Mataram, Lombok, Jumat (17/12/2021). Foto: Jaka/Man
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengharapkan agar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram memiliki komitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga moderasi beragama. Menurutnya, hal yang sudah sama jangan dipaksa berbeda dan yang sudah berbeda jangan dipaksa sama.
Hal tersebut disampaikan Yandri dalam sambutannya saat saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi VIII DPR RI di UIN Mataram, Lombok, Jumat (17/12/2021). Ia tidak setuju jika ada orang yang mengatakan semua agama sama. Menurutnya, setiap agama itu jelas berbeda, justru karena berbeda itulah harus saling menghormati.
"Misalnya agama Islam, itu mesti berbeda dengan agama Hindu. Konsep ketuhanannya saja pasti berbeda. Karena berbeda itulah kita saling menghormati, jangan saling menghina, dan jangan merasa paling benar. Yang sama itu adalah kita sama-sama anak bangsa Indonesia, wajib dalam konstitusi kita itu beragama. Jadi jangan sampai dengan alasan moderasi beragama semua agama dibilang sama, ini bisa membuat generasi muda kita ke depan salah kaprah," terang Yandri.
Menurut Politisi Fraksi PAN ini, moderasi beragama jangan dijadikan alasan untuk menganggap seseorang menjadi radikal. Ia menegaskan, pemahaman tentang moderasi beragama ini jangan disalahtafsirkan. Karena setiap individu bertanggung jawab terhadap Sang Pencipta.
"Mari kita fokuskan kepada persatuan dan hal yang produktif. Lebih baik kita memikirkan persoalan bangsa hari ini seperti kemiskinan dan kebodohan. Sampai hari ini bangsa kita masih mengimpor cangkul, gula dan item lainnya. Kenapa kita harus ribut dengan sesama anak bangsa terhadap hal-hal yang tidak produktif. Untuk itu, UIN harus menjadi kampus yang mencerahkan dan jadikan moderasi agama yang tepat sasaran," kilah Yandri.
Dalam pertemuan tersebut, wakil rakyat dapil Banten II ini juga menyatakan, Komisi VIII DPR RI mendukung penuh, siap memperjuangkan dan mengawal atas usulan dari UIN Mataram untuk pengembangan sarana dan prasarana kampus tersebut.
"Kalau kami sudah janji, pasti akan kami kawal. InsyaAllah segera diusulkan saja rancangannya, karena kami sudah ada kesepakatan dengan Kemenag RI agar mengutamakan hasil kunjungan Komisi VIII ke daerah. Kami tidak cuma sekedar kunjungan basa-basi, tapi kita ingin membangun kampus ini menjadi lebih baik dan kualitas orang hebat," tutup Yandri.
Pada kunjungan kerja ke UIN Matara mini, Komisi VIII didampingi oleh Asdep Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian PPPA Eni Widiyanti, Plt Direktur Urais Binsyar Kemenag Ismail Fahmi, Kepala UPQ Jamal Marky serta perwakilan BNPB. Hadir pula selaku tuan rumah Rektor UIN Mataram Masnun Tahir, para Wakil Rektor beserta Dekan dan jajarannya. (jk/es)