Anggota Komisi III DPR RI Amir Uskara (kiri) saat mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan Kapolda Sulsel beserta jajaran di Mapolda Sulsel, Makassar, Jumat (10/11/2021). Foto: Azka/nvl

Anggota Komisi III DPR RI Amir Uskara mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian di Sulawesi Selatan. Pasalnya dalam kurun waktu dua minggu terakhir, jumlah masyarakat yang menerima vaksin naik secara signifikan dari sekitar 40 persen menjadi 50 persen, walaupun sebetulnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menargetkan di angka 70 persen di bulan Desember 2021.

“Ini merupakan bentuk sinergitas Polri, dari tingkat bawah sampai dengan atas semua aktif terlibat dalam melakukan vaksinasi dengan cara door to door dan sosialisasi ke masyarakat yang masih ragu-ragu untuk vaksin Covid-19. Kurangnya pemahaman di masyarakat mengenai vaksinasi, masih banyak juga hoaks dan persoalan pemahaman terkait dengan keagamaan, itu dua hal yang sekarang menjadi salah satu penyebab vaksin di Sulsel masih sangat rendah," kata Amir saat mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI dengan Kapolda Sulsel beserta jajaran di Mapolda Sulsel, Makassar, Jumat (10/11/2021).

Untuk itu, legislator dapil Sulsel I ini menyarankan kepada jajaran Polda Sulsel secara intens bersosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat Sulsel minimal bisa melakukan vaksinasi pertama dan kemudian vaksinasi kedua bisa mengikuti. “Agar program (vaksinasi) yang diberikan (target) oleh Presiden bisa terlaksana minimal mendekati dari 70 persen, walau target tersebut diberikan hanya tinggal beberapa minggu saja," ungkap Amir.

Amir juga menilai Polda Sulsel bisa menggandeng Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga perbankan di Sulsel untuk berkontribusi menyalurkan dan mensosialisasikan vaksin untuk masyarakat Sulsel. “Dengan menggandeng pihak ketiga ini, program yang dicanangkan pemerintah pusat bisa tercapai, minimal mendekati (target). Dan ini bisa menjadi prestasi yang luar biasa jika bisa mencapai target dengan waktu yang tersisa,” harap politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. (azk/sf)