Legislator Apresiasi Kinerja Pemerintah atas Pertumbuhan Positif dari Aktivitas Investasi

30-08-2021 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Satori saat Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur BI, Ketua DK OJK dan Kepala BPS di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (30/8/2021).Foto: Mentari/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Satori mengapresiasi kinerja pemerintah dalam hal aktivitas dan tren investasi di Indonesia yang masih memperlihatkan pertumbuhan positif walau relatif melambat akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini. Setidaknya ada beberapa indikator yang menjadi acuan tren tersebut.

 

“Di antaranya tingkat konsumsi mengalami kenaikan, begitu pula dengan pembelian kendaraan niaga dan juga kegiatan ekspor dan impor bahan baku," ujar Satori saat Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur BI, Ketua DK OJK dan Kepala BPS di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (30/8/2021). Raker kali ini membahas dan mengambil keputusan terkait Asumsi Dasar Ekonomi Makro dan Target Pembangunan pada RAPBN 2022.

 

Lebih lanjut Satori berpandangan, meski ada pembatasan aktivitas berupa PPKM darurat, roda ekonomi masih dapat berjalan dengan baik. Politisi Fraksi NasDem itu turut menyoroti potensi dampak kebijakan tapering oleh The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat, terhadap Indonesia.  Untuk itu BI diharapkan telah menyiapkan strategi dalam menghadapi situasi tersebut dan mampu menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat atas dampak yang dihasilkan oleh Bank Sentral negeri paman sam itu.

 

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthy menyadari, dampak pandemi yang masih berlangsung berpeluang mempengaruhi pemenuhan target pertumbuhan ekonomi dari pemerintah.  Di tengah mulai melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, banyak negara-negara berkembang yang justru mulai memperlihatkan kenaikan kasus baru. Sementara negara-negara tersebut cukup berpengaruh menyerap produk ekspor Indonesia. “Maka pemerintah harus memikirkan dan menyiapkan strategi ekspor ke depannya," tegas Vera. 

 

Apalagi kata politisi Fraksi Partai Demokrat itu, pasar ekspor juga merupakan pasar penting bagi UMKM di seluruh Indonesia. Adapun Vera turut mengapresiasi anggaran bantuan sosial pada RAPBN tahun 2022 yang telah dirancang pemerintah. "Bansos menjadi bagian dari tanggap darurat di tengah kondisi sulit seperti sekarang," tandas legislator dapil Jawa Barat VIII tersebut. (ah/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...