Soal Pajak Karbon, Legislator Dukung Komitmen Pengaturan Emisi Gas Rumah Kaca

14-07-2021 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthy. Foto: Eno/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Vera Febyanthy mencermati terkait usulan rencana penerapan pajak karbon dalam Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP). Menurutnya seiring kebutuhan zaman, maka diperlukan peraturan perundang-undangan yang lebih komprehensif. 

 

“Saat ini memang belum ada ketentuannya. Sementara Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca kurang lebih 29 persen hingga tahun 2030. Kami mendukung perlu adanya pengaturan dan pengendalian terkait emisi tersebut," ujar Vera pada RDPU Panja RUU KUP Komisi XI DPR RI dengan para pakar yang berlangsung secara virtual, Rabu (14/7/2021). 

 

Lebih lanjut politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut mengatakan, fraksinya mendukung perlunya pemecahan atas masalah karbon tersebut. Ia pun menyatakan bahwa sudah seharusnya di masa depan ada upaya mendorong penggunaan energi terbarukan. 

 

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI Sihar P. H. Sitorus menyampaikan pandangannya bahwa penerapan pajak karbon sebenarnya memungkinkan. Hanya saja saat ini mayoritas transportasi masyarakat masih menggunakan tenaga fosil. Sehingga politisi PDI-Perjuangan itu mempertanyakan apakah penerapannya akan menciptakan sensitifitas tinggi di tengah masyarakat. 

 

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Satori mengusulkan agar ada diskusi yang lebih mendalam terkait rencana pajak karbon ini, supaya Panja memperoleh pemahaman yang lebih baik. "Soal pajak karbon sebaiknya juga menghadirkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau kementerian terkait lainnya supaya lebih rinci perhitungan pajaknya," sebut politisi Partai NasDem itu. 

 

Salah seorang pakar, Ahli Cukai Permana Agung Daradjattun dalam RDPU tersebut menyampaikan bahwa contoh kasus di beberapa negara, pengenaan cukai konsumsi bahan bakar bagi pengendara kendaraan bermotor adalah hal yang lazim dilakukan. (ah/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...