Komisi II DPR Apresiasi Stikerisasi Pendataan Pemilih di Sulsel
Komisi II DPR RI memuji kinerja KPU Sulsel terkait pandataan pemilih. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Taufiq Effendi (F-PD) pada rapat koordinasi antara tim Komisi II DPR RI dengan KPU Sulsel, (1/11).
Pendataan dengan sistem menempelkan stiker pada rumah-rumah penduduk dianggap suatu terobosan sederhana namun membawa dampak besar. "Ini kelihatannya kecil namun sangat berarti apalagi di stiker itu tercantum tanggal pemilu, sehingga ini bisa menjadi jaminan bahwa pemilih tidak menggunakan suaranya karena tidak tahu jadwal," ungkap Taufiq Effendi yang memimpin langsung rombongan Komisi II DPR RI dalam Kunjungan Kerja reses persidangan kali ini.
Pertemuan dan dialog antara tim Komisi II DPR RI dan KPUD Sulsel di antaranya membahas evalusi pelaksanaan Pemilu tahun 2009 dan persiapan pemilukada Gubernur/ Wakil Gubernur. Pada kesempatan tersebut, ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas banyak membeberkan kendala serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemilu. Salah satunya terkait daftar pemilih tetap (DPT).
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Aus Hidayat Nur mempertanyakan masalah penanganan perselisihan dan kerusuhan terkait pemilu. Menurut nya, Sulsel sangat identik dengan kerusuhan jika terjadi pemilu. "Bagaimana peran KPU terkait pemilu yang rusuh, dan bagaimana pula upaya yang dilakukan selama ini untuk menyelesaikan riak pemilu yang terjadi itu,” ucap Kyai Aus Hidayat mempertanyakan.
Menganggapi hal pertanyaan anggota dewan, Jayadi mengatakan kerusuhan yang biasa terjadi itu setelah adanya pengumuman sehingga KPU tidak ada kaitannya secara langsung. Namun Jayadi juga membeberkan, sejak 2010 sudah ada 15 anggota KPU di Kab/Kota yang dipecat karena persoalan kerusuhan yang terjadi akibat pemilu.
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Hanura, Akbar Faizal tidak ingin membahas mengenai mekanisme dan masalah yang dihadapi KPU selama ini. Ia justru memberi semangat. Katanya, orang-orang yang duduk di KPU merupakan manusia yang sangat berjasa.
"Anda-anda ini merupakan manusia luar biasa karena pemerintahan akan berjalan selama lima tahun ke depan berkat anda. Pemilu sebagai pilar demokrasi harus tetap kita jaga bersama, sehingga ini bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat, sehingga pemilu bisa menghasilkan pemerintah yang berkompeten dalam memajukan bangsa," ungkapnya memberi semangat. (yudi/tvp)