Membangkitkan Perekonomian Bali di Tengah Pandemi

23-11-2020 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Denpasar, Bali, Jumat (20/11/2020). Foto : Eko/Man

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi mendorong Pemerintah agar memberikan tindakan serius dan khusus pada sektor ekonomi di Bali. Pasalnya selama masa pandemi penurunan ekonomi di Provinsi Bali mengalami tekananan hebat akibat pandemi Covid-19. Tingkat pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata pada Januari-Juni, kontraksi sedalam 6,13 persen jika dibandingkan semester I-2019. Penyebab penurunan ini karena pada triwulan II-2020 atau periode April-Juni 2020, turun hingga 10,98 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

 

"Ini artinya pemerintah harus serius secara simultan semua bergerak untuk menyelamatkan Bali, karena dengan kunjungan-kunjungan yang frekuensinya mulai naik program-program KL (Kementerian/Lembaga) sudah mulai bagus, maka kita berharap industri pariwisata di bali bisa bangkit," papar Fathan saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Denpasar, Bali, Jumat (20/11/2020).

 

Data tahun 2019 menunjukkan, sektor pariwisata berkontribusi 78 persen terhadap perekonomian Bali. Sangat jauh dari sektor pertanian yang hanya menyumbang 14,5 persen. Ketimpangan ini menyebabkan ketergantungan perekonomian di Bali yang terlalu besar pada sektor pariwisata. Oleh sebab itu harus ada sektor unggulan lain yang bisa menjadi penopang pertumbuhan prekonomin di Bali, Fathan pun memberikan perhatian pada agroindustri.  

 

"Agroindustri, saya lihat beberapa daerah seperti Karangasem kemudian juga Ubud juga bisa memberikan pertanian yang cukup bagus. Tetapi kan pemerintah banyak menggelontorkan dana untuk pengembangan pariwisata. jadi ini sinergi, ada beberapa skenario penyelamatan," jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

 

Meski menjadi penyumbang kejatuhan, pariwisata tetap akan menjadi sekoci penyelamat bagi ekonomi Bali. Hanya saja, sektor ini tidak boleh dibiarkan terlalu dominan. Bali harus kembali pada strategi lama sekaligus melestarikan warisan leluhur, dengan memberi perhatian lebih kepada dua sektor lain, yaitu pertanian dan industri kerajinan.

 

Fathan juga mengungkapkan bahwa Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) telah memberikan perhatian khusus pada sektor UMKM di Bali. "Kita mencatat bahwa UMKM-UMKM dan beberapa industri kerajinan sudah mendapat perhatian yang cukup maksimal dari Bank Indonesia dan mereka juga berhasil menembus pasar ekspor, menembus pasar Eropa, Malaysia," ujar legislator dapil Jawa Tengah II itu. (eko/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...